Penyidik Polda Metro Jaya akan kembali melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan kepada pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi Purwanti. Siwi tidak dapat hadir dalam pemeriksaan hari ini karena tengah berdinas ke luar negeri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, telah menerima surat pemberitahuan dari Siwi mengenai alasan ketidakhadirannya.
"Surat panggilan sudah dan surat ketidakhadirannya juga sudah disampaikan ke Krimsus Polda Metro Jaya, menyampaikan yang bersangkutan tidak bisa hadir karena masih ada kegiatan kerja di luar kota," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/1).
Yusri menyatakan segera menjadwalkan kembali pemeriksaan Siwi, setelah ia kembali berada di Indonesia. Namun, Yusri belum dapat memastikan waktu pemeriksaan Siwi yang akan datang.
"Untuk jadwal pemanggilan Siwi, akan kami jadwalkan kembali sambil kami menunggu Siwi kembali di luar kota," ujar Yusri.
Meski urung memeriksa Siwi, penyidik tetap melakukan pemeriksaan dalam kasus pencemaran nama baik yang diduga dilakukan pemilik akun Twitter @digeeembok. Hari ini, penyidik memeriksa tim kuasa hukum Siwi Sidi.
"Jadi hari ini yang hadir langsung advokatnya atas nama Audy, melapor pun atas nama dia," ucap Yusri.
Siwi Sidi melaporkan akun Twitter @digeeembok pada 28 Desember 2019. Pelaporan dilakukan lantaran cuitan akun tersebut dinilai menjatuhkan harga dirinya. Dalam cuitannya, akun @digeeembok menyebut Siwi sebagai simpanan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Siwi menampik kebenaran cuitan tersebut. Ia kemudian melapor ke Polda Metro Jaya karena merasa cuitan akun @digeeembok membuatnya tidak nyaman menjalani pekerjaann.
Selain Siwi Sidi, akun @digeeembok juga dilaporkan oleh Vice President Cabin Crew PT Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa. Laporan dilakukan karena @digeeembok menyebut Roni Eka Mirza sebagai germo yang menyediakan perempuan pemuas nafsu bagi para petinggi Garuda Indonesia.