close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Keynote speech dari Wapres Ma'ruf Amin dalam Abu Dhabi Forum for Peace ke-9, Selasa (8/11) (YouTube/Wakil Presiden Republik Indonesia)
icon caption
Keynote speech dari Wapres Ma'ruf Amin dalam Abu Dhabi Forum for Peace ke-9, Selasa (8/11) (YouTube/Wakil Presiden Republik Indonesia)
Nasional
Selasa, 08 November 2022 20:04

Ma'ruf Amin ajak masyarakat dunia terapkan moderasi beragama

Ma'ruf Amin ajak masyarakat dunia terapkan moderasi beragama guna jaga perdamaian.
swipe

Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga perdamaian dunia. Terlebih, di tengah lingkungan strategis global dan regional yang berubah cepat, tantangan dan krisis dunia menuntut banyak negara untuk berkolaborasi dan bekerja sama.

Ma'ruf menilai, upaya moderasi dan toleransi beragama perlu ditekankan pada segenap lapisan masyarakat.

“Solusi manajemen moderasi beragama merupakan instrumen penting dalam mencegah konflik, membangun konsensus, dan menjaga persatuan dan kesatuan suatu bangsa dan tatanan dunia yang damai,” kata Ma'ruf saat menyampaikan pidato kunci dalam Abu Dhabi Forum for Peace ke-9 secara daring, Selasa (8/11).

Terkait hal ini, Ma'ruf mengimbau masyarakat internasional untuk mendorong diplomasi ajaran Islam yang mengedepankan keadilan dan keseimbangan umat. Sehingga, dapat terwujud kehidupan bermasyarakat yang menghadirkan kedamaian, khususnya bagi dunia internasional.

“Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk mempromosikan poros Wasathiyah Islam Dunia, di mana umat Islam membangun etika global (global ethics), saling memahami, saling menghormati, dan saling ketergantungan. Dunia Islam harus bangkit untuk membangun peradaban dunia yang harmonis,” ucap Ma'ruf.

Ma'ruf menilai, kerja sama serta dukungan dan kemitraan strategis dari seluruh dunia berperan penting dalam mewujudkan perdamaian global dan regional yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan, Indonesia juga aktif mengirimkan misi penjaga perdamaian dan misi kemanusiaan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Salah satunya, yakni kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu yang dinilai sebagai upaya mendorong dialog dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.

“Indonesia ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya penyelesaian diplomatik dengan pendekatan ‘win-win solution’ dari setiap konflik antar negara,” ujar dia.

Ma'ruf mengungkapkan, Indonesia juga terus berupaya memelihara kerukunan dan merawat persatuan di atas keberagaman agama.

Ia menekankan, bangsa Indonesia berusaha memegang prinsip kebebasan beragama sebagaimana tertuang dalam dasar ideologi Pancasila dan sistem negara Indonesia yang demokratis.

“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang anggotanya terdiri dari majelis-majelis agama yang ada di Indonesia untuk mencegah terjadinya konflik berlatar belakang agama dan sekaligus menyelesaikan jika terjadi perselisihan internal dan antar-umat beragama,” ujar Ma'ruf.

Ditambahkan Ma'ruf, pemerintah Indonesia juga melakukan berbagai langkah konkret dalam menjaga kerukunan dan merawat persatuan di atas keberagaman agama, di antaranya menerapkan tradisi musyawarah dan kearifan lokal dalam menyelesaikan perbedaan dan konflik, serta membangun teologi kerukunan untuk mencegah terjadinya konflik.

Abu Dhabi Forum for Peace ke-9 dilaksanakan pada 8-10 November 2022. Dengan mengusung tema “Globalized Conflict and Universal Peace: Urgent Needs for Partnership”, Abu Dhabi Forum for Peace tahun ini berfokus pada mekanisme untuk menghadapi tantangan ekonomi, kesehatan, dan keamanan global.

Hadir dalam acara ini yakni Menteri Toleransi PEA Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan. Selain itu, kegiatan ini diikuti 500 lebih peserta dari 60 negara, 30 organisasi internasional, serta akademisi dan pimpinan lembaga kepemudaan.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan