close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wapres saat menerima kunjungan Secretary of The CPC Fujian Provincial Committee, Zhou Zuyi, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Selasa (9/5/2023). Foto wapresri.go.id
icon caption
Wapres saat menerima kunjungan Secretary of The CPC Fujian Provincial Committee, Zhou Zuyi, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Selasa (9/5/2023). Foto wapresri.go.id
Nasional
Jumat, 15 September 2023 12:44

Ma’ruf Amin dorong kerja sama perdagangan dengan Provinsi Fujian

Wapres RI menekankan tiga hal kunci sebagai upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Fujian.
swipe

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian Zhou Zuyi, di Grand Ballroom C, Lt. 3, Crowne Plaza Fuzhou Riverside, Jumat pagi (15/9).

Pada pertemuan ini, Wapres RI menekankan tiga hal kunci sebagai upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Fujian. Adapun yang pertama, Wapres RI mendorong penguatan kerja sama perdagangan khususnya dalam sektor produk halal.

“Provinsi Fujian adalah pintu masuk bagi produk Indonesia ke China, termasuk melalui kerja sama two countries twin parks,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Wapres pun mencontohkan, Kawasan Fuqing Yuanhong Internasional Food Industrial Park dapat menjadi point of entry dan lokasi pengembangan perdagangan produk makanan dan minuman. Termasuk juga kerja sama perdagangan produk halal, khususnya makanan dan minuman, farmasi, dan kosmetik halal.

“Terdapat potensi pasar yang besar di Indonesia dengan 230 juta penduduk muslim. Bahkan, di sektor fesyen muslim, Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia,” paparnya.

Selanjutnya, kunci penguatan kerja sama kedua adalah investasi. Ia mengharapkan Pemerintah Provinsi Fujian dapat mendorong realisasi investasi pelaku bisnis Fujian, terutama di sektor penting Indonesia seperti investasi baterai kendaraan listrik perusahaan CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) di sektor ekonomi hijau.

“Saya juga mendorong perusahaan Fujian untuk berinvestasi di tiga kawasan industri Indonesia yakni Batang, Semarang, dan Bintan sebagai bagian dari Two Countries Twin Parks (TCTP). Di bidang perikanan, saya mengajak penguatan investasi penangkapan ikan dan industri pengolahan hasil laut,” imbuhnya.

Terakhir, kunci ketiga untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Fujian adalah penguatan people-to-people contacts. Hal ini berdasar hubungan kekerabatan yang telah lama terjalin antara Fujian dan Indonesia.

“Saya berharap Pemerintah Provinsi Fujian dapat mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Fujian, dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia,” harapnya.

Terlebih, tutur Wapres, Fujian dengan Indonesia memiliki hubungan sejarah dan antarmasyarakat. Menurutnya, mayoritas rakyat Tionghoa-Indonesia berasal dari Provinsi Fujian.

“Di Indonesia pun tidak asing mendengar kata-kata seperti ”bakpao”, ”capcay” yang berasal dari bahasa Hokkian,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian Zhou Zuyi menyampaikan bahwa TCTP merupakan proyek yang sangat penting bagi Indonesia dan China, dan telah mendapat perhatian lebih dari kedua kepala negara. Melalui kesepakatan bersama ini, beberapa perusahaan China telah melakukan investasi besar di Indonesia, bahkan ada yang nilainya mencapai 21,4 miliar dollar.

“Sementara kawasan industri di Indonesia berperan dalam mempercepat pembangunan usahanya,” ungkap Zhou Zuyi.

Lebih lanjut, Zhou Zuyi juga mengharapkan Indonesia dan China akan terus membangun proyek-proyek besar yang berfokus pada beberapa sektor industri penting seperti pertanian, permesinan, elektronik, dan pertambangan hijau.

“Pemerintah daerah Provinsi Fujian bersama pemerintah pusat juga telah bekerja sama untuk membangun mekanisme kerja yang sangat baik untuk mendorong instalasi infrastrukur yang akan membantu meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Fujian,” imbuhnya.

Selain itu, pada kesempatan ini, Zhou Zuyi juga mengharapkan Indonesia dan Fujian dapat mengembangkan kerja sama dalam bidang kelautan dan perikanan. Ia mendorong terjadinya integrasi sektor perikanan kedua negara secara mendalam dengan memanfaatkan potensi ekonomi kelautan masing-masing.

“Kami akan secara aktif mendorong untuk mempermudah perizinan dan akses pasar bagi masuknya produk-produk Indonesia, seperti produk kelautan, buah-buahan tropis, dan sarang burung walet,” janjinya.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan