Masjid Istiqlal memutuskan tidak menyelenggarakan salat Idulfitri dan takbiran secara berjamaah. Keputusan tersebut, karena situasi saat ini masih pandemi Covid-19.
"Kami tidak ada takbiran dan salat Id tahun ini," kata Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/5).
Menurut dia, pengelola masjid terbesar di Asia Tenggara itu memang meniadakan banyak kegiatan selama bulan Ramadan seiring berlangsungnya pandemi. Seperti, shalat Tarawih, buka bersama, iktikaf, dan ceramah keagamaan. Kegiatan yang ditiadakan itu termasuk takbiran dan salat Id.
Biasanya, pada masa normal, lingkungan sekitar Istiqlal selalu dipenuhi masyarakat saat bulan suci Ramadan. Terdapat, banyak kegiatan untuk menyemarakkan bulan puasa di masjid tersebut.
Setiap Ramadan, selalu nampak suasana semarak Istiqlal yang dipenuhi masyarakat menjalankan berbagai ibadah saat Ramadan yang disebut memiliki banyak keutamaan dibanding hari biasa.
Saat shalat wajib, Tarawih dan iktikaf, di lantai utama masjid tersebut selalu dipenuhi jamaah begitu juga lantai-lantai di atasnya. Di sela menunggu berbagai amalan berjamaah, banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu jeda itu dengan tadarus atau sekadar istirahat sejenak.
Kepadatan masyarakat di masjid itu, juga nampak ketika malam takbiran dan salat Id. Akan tetapi, dengan keputusan peniadaan berbagai kegiatan Istiqlal selama Ramadan maka kegiatan masyarakat seperti disebut di atas tidak terjadi. (Ant)