Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan duka mendalam atas tenggelamnya kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala 402.
"Sabtu (24/4) sore, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala 402 tenggelam. Ini tentu menjadi kabar duka, tidak hanya bagi keluarga awak KRI 402 dan TNI, tapi juga duka Indonesia. Saya mengucapkan duka mendalam," ucap Menag dikutip dari laman kemenag.go.id, Minggu (25/4).
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, meminta seluruh masyarakat, warga bangsa, mendoakan yang terbaik bagi seluruh awak KRI 402 Nanggala.
"Semoga, mereka semua tercatat sebagai syuhada dan pejuang bangsa. Keluarga mereka semoga juga senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan. Amin," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, TNI memutuskan untuk menaikkan status KRI Nanggala 402 yang hilang kontak dari submiss menjadi subsunk (tenggelam). Hal ini disampaikan Kepala Staf TNI Angakatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers, Sabtu (24/4).
"Dengan adanya bukti autentik yang ini diyakini milik KRI Nanggala, sehingga saat ini kita tingkatkan dari submiss, ke fase subsunk," kata Yudo, Sabtu (24/4).