close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo./AntaraFoto
icon caption
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo./AntaraFoto
Nasional
Jumat, 23 November 2018 22:15

Mendagri serukan lawan racun demokrasi

Tim sukses Capres-Cawapres harus lebih mengedepankan adu konsep dan gagasan dalam berkampanye. 
swipe

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerukan agar masyarakat dan peserta Pemilu melawan racun demokrasi dalam ajang pesta demokrasi 2019. 

"Satu yang namanya politik uang, kedua mari kita lawan kampanye Caleg ataupun tim sukses yang berujar kebencian, fitnah, sara. Hal itu harus kita lawan karena itu merupakan racun demokrasi," katanya di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Jumat (23/11). 

Selain itu, dia pun mengharapkan agar partisipasi pemilih meningkat. Sesuai dengan target Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu sebanyak 78%. Itulah sebabnya tim sukses Capres-Cawapres harus lebih mengedepankan adu konsep dan gagasan dalam berkampanye. 

Menurutnya, setiap orang boleh mengkampanyekan program yang sedang dan akan dikerjakan Jokowi-Jusuf Kalla.  Baik berupa keberhasilan, saran maupun kritik terhadap program-program yang telah dijalankan. 

Selain menyerukan untuk melawan racun demokrasi, Tjahjo juga mengajak agar setiap pihak memahami area rawan korupsi. Termasuk mark up berbagai macam proyek harus dicermati oleh pemda. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak akan ragu melakukan pemecatan seketika jika ada kader yang terkena kasus korupsi.

"Kami aktif berdialog dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memberikan kontribusi dalam rancangan sistem integritas Parpol," katanya. 

Hasto mengklaim, hanya partai berlogo kepala banteng yang berani memberikan sanksi berupa pemecatan terhadap kader yang melakukan korupsi.
 

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan