Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyatakan ada 100 desa di Indonesia yang telah menjalin kerja sama dengan China. Kerja sama dilakukan di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM.
"Kerja sama ini merupakan implementasi dari hasil studi sejumlah kepala desa di Indonesia ke beberapa desa di China yang telah berhasil mengembangkan berbagai produk UMKM-nya, khususnya di sektor pertanian yang menjadi andalan Pemerintah China maupun Indonesia," kata Abdul Halim Iskandar saat melakukan kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (21/1).
Dia mengaku ingin kerja sama ini tidak hanya sebatas pada produk yang dihasilkan. Bagi dia, segala potensi yang ada di desa harus ditingkatkan baik dari sisi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi.
Karena itu, Abdul Halim juga berharap China memberikan peningkatan kualitas dan alih teknologi dalam mengelola potensi desa.
"Di gelombang selanjutnya saya akan mendampingi sendiri dan akan mengajak bupati untuk melakukan studi di China, sehingga kerja sama ini tidak hanya desa dengan desa, tapi hingga kabupaten dengan kabupaten yang ada di Indonesia serta Cina," katanya.
Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian yang mendampingi Abdul Halim mengunjungi Desa Sukajaya, Sukabumi, menjanjikan akan membangun hubungan sister village, di mana program desa di Indonesia akan dipertemukan dengan desa di China yang mempunyai kemiripan.
Nantinya, China akan memboyong investor yang sesuai dengan potensi dan komoditas di Desa Sukajaya dan desa lainnya di Indonesia, sehingga produk UMKM hasil kreativitas warga desa bisa diekspor atau dibawa ke China. (Ant)