close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang guru mendampingi siswa penyandang tuna netra dan penglihatan terbatas (low vision) SMALB YKAB Solo mengerjakan soal Ujian Nasional di Solo Jawa Tengah, Senin (1/4)./ Antara Foto
icon caption
Seorang guru mendampingi siswa penyandang tuna netra dan penglihatan terbatas (low vision) SMALB YKAB Solo mengerjakan soal Ujian Nasional di Solo Jawa Tengah, Senin (1/4)./ Antara Foto
Nasional
Minggu, 12 Mei 2019 14:06

Mendikbud jelaskan rencana impor guru Puan Maharani

Menurut Muhadjir, yang dimaksud Puan adalah mengundang guru, bukan mengimpor guru.
swipe

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meluruskan pernyataan Menteri Koordinator  Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani soal impor guru. Menurut Muhadjir, maksud Puan bukanlah mengimpor guru, melainkan mengundang guru atau instruktur luar negeri melatih para pengajar di Indonesia. 

Muhadjir mengatakan, para guru atau instruktur asing ini akan diundang untuk mengikuti program Training of Trainers (ToT) di Indonesia. Mereka akan melatih para pengajar dalam negeri agar memiliki skill yang lebih mumpuni.

"Salah satu pertimbangan Menko PMK Puan Maharani dengan mendatangkan instruktur atau guru dari luar negeri, untuk meningkatkan kemahiran instruktur atau guru Indonesia," kata Muhadjir di Jakarta, Minggu (12/5).

Para guru asing ini juga tidak akan cuma memberikan pelatihan kepada guru-guru di sekolah, tetapi juga untuk lembaga pelatihan lain seperti Balai Latihan Kerja (BLK).

"Sasaran utamanya adalah untuk peningkatan kapasitas pembelajaran vokasi di SMK. juga pembelajaran science, technology, engineering and mathematics (STEM)," kata Muhadjir melanjutkan.

Meski demikian, program ini tidak akan menghilangkan program pengiriman guru untuk mengikuti kursus jangka pendek ke luar negeri. Menurut Muhadjir, program ini telah mengirimkan 1.200 guru ke luar negeri sejak pertama kali dimulai.

Dia juga berharap, program pengiriman guru ke luar negeri ini tetap dimininati dan terus dapat bergulir. "Sehingga target pengiriman guru kursus ke luar negeri sebanyak 7.000 guru tahun ini bisa tercapai," kata Mendikbud lagi.

Wacana impor guru disampaikan Menko PMK Puan Maharani saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional atau Musrenbangnas 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan. 

Puan mengatakan, pihaknya akan menyiapkan banyak penerjemah dan alih bahasa jika pada pelaksanaannya terjadi kendala bahasa. Karena itu, Puan akan meminta pihak sekolah menyampaikan materi ajar yang diperlukan, serta kriteria pengajar dan jumlahnya. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan