Mengenang Sutopo dalam 37 cuitan tentang Raisa
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, yang meninggal dunia di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, China adalah pengagum Raisa. Sutopo pun kerap membicarakan pelantun lagu "Mantan Terindah" melalui akun Twitter miliknya @Sutopo_PN.
Sedikitnya ada 37 cuitan Sutopo yang membicarakan Raisa. Dari penelusuran Alinea.id, Sutopo telah mengikutkan Raisa dalam cuitannya sejak 4 Desember 2016.
Sutopo juga mengakui dirinya mengagumi Raisa dalam cuitan pada 29 Desember 2016. "saya ngefans berat sama Raisa. "Mantan Terindah"," katanya.
Hahaha....saya ngefans berat sama Raisa. "Mantan Terindah" ????
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 29, 2016
Pada 9 Maret 2017, Sutopo mengunggah foto Raisa bersama Presiden RI Joko Widodo. Saat itu, Raisa mendapat hadiah sepeda dari Jokowi.
"Bahagianya Raisa dapat sepeda dari Presiden Jokowi. Ya mbok sekali-kali Raisa mau berkunjung juga ke kantor BNPB," tulis Sutopo. Dia me-mention akun @jokowi dan @raisa6690 dalam unggahan tersebut.
Pada unggahan berikutnya, masih di hari yang sama, Sutopo memposting foto dirinya dengan sepeda dan sekeranjang bunga. Sepeda itu akan menjadi hadiah bagi Raisa jika mau datang ke kantor BNPB.
Menjawab pertanyaan netizen, Sutopo mengatakan akan meminta Raisa menyebutkan nama-nama bencana sebelum memberikan sepeda tersebut.
Presiden sudah memberikan sepeda buat Raisa. Kita pun juga siap memberi sepeda untuk Raisa jika mau datang ke BNPB. @jokowi @raisa6690 pic.twitter.com/POfQQ4tBU1
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) March 9, 2017
Tak lama berselang, Sutopo kembali mengunggah foto Raisa yang mengenakan baju berwarna pink, sambil memegang sepeda bertuliskan "Hadiah Presiden Jokowi."
"Ayo Raisa, coba sebutkan 10 nama ikan, eh nama jenis bencana di Indonesia. Hadiah sepeda dari BNPB," tulis Sutopo. Cuitan tersebut disertai mention pada akun Raisa, Barrack Obama, dan Raditya Dika.
Setelah unggahan-unggahan seputar Raisa itu, para followers Sutopo semakin mengetahui pria kelahiran 7 Oktober 1969 itu mengagumi istri Hamis Daud.
Saat Sutopo mengunggah foto selfie di Kawasan Kota Tua Semarang pada 15 Maret 2017, seorang netizen menyebut foto tersebut kurang menarik karena tak ada Raisa.
"Iya. Raisa sudah berpaling ke yang lain setelah dapat sepeda hahaha...," tulis Sutopo sembari me-mention Raisa dan akun netizen tersebut.
Di hari yang sama, Sutopo kembali mengunggah foto dirinya di depan Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah. Ia turut me-mention Raisa dalam cuitan tersebut.
"Indahnya Semarang di malam hari. Sambil menunggu Raisa di depan Lawang Sewu untuk ngasih kuis menyebutkan 5 nama ikan. @raisa6690 @jokowi," demikian caption Sutopo dalam unggahan tersebut.
Pada 23 Maret, akun Twitter @jogja mengunggah sebuah foto nomor rumah RA15A. Dalam unggahan yang me-mention Sutopo, akun tersebut menyebut itu adalah alamat rumah Raisa. Sutopo tertawa merespon unggahan tersebut.
pada 23 November 2017, Sutopo mengunggah video yang menunjukkan aktivitas kawah Gunung Agung pascaerupsi freatik.
"Asap solfara keluar dari rekahan di kawah Gunung Agung. Tidak ada lonjakan aktivitas vulkanik. Bali aman," kata Sutopo. Ia turut me-mention akun Raisa dalam unggahan tersebut.
Seorang netizen mempertanyakan alasan Sutopo me-mention akun Raisa @raisa6690. Sutopo menjawab hal itu dilakukan agar Raisa ikut menyebarkan info bencana. "Siapa tahu bikin lagu soal mantan terindah di kawah Gunung Agung," ujarnya.
Biar Raisa ikut menyebarkan info bencana. Siapa tahu bikin lagu soal “mantan terindah di kawah gunung agung” haha
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) November 24, 2017
Dalam cuitan lain keesokan harinya, Sutopo mengibaratkan Raisa dengan status level kebencanaan. Hal ini sebagai analogi atas pernikahan Raisa dengan Hamish Daud pada 3 September 2017.
"Raisa sudah status Awas (level 4). Tidak boleh diganggu hehe," katanya.
Saat Raisa berulang tahun ke-28 pada 7 Juni 2018, Sutopo juga memberi ucapan selamat. Dia menyebut perbedaan usianya dengan Raisa berjarak 20 tahun.
"Wah hanya beda 20 tahun dengan saya yang umur 48. Angka bagus 48 dan 28. Cuma sayang nggak berjodoh. Anggap saja takdir. Selamat ya dik Raisa."
Pada 21 Agustus 2018, Sutopo mempublikasikan Rumah Instan Sehat Sederhana (Risha) yang tahan gempa. Model rumah tersebut akan digunakan untuk perbaikan rumah warga yang terkena bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Terbukti Risha tahan goyangan gempa di Lombok Utara dan Pidie Jaya. Tapi jika digoyang Raisa entahlah. Pilih Risha atau Raisa?," tulis Sutopo dengan me-mention akun @raisa6690.
Pada hari yang sama, Sutopo mengunggah foto mobil pengurai massa Subdit Dalmas Polda Sulawesi Selatan bernama Raisa. "Bagi Polri, Raisa adalah pengurai massa. Bagi para jomblo, Raisa adalah mantan terindah, terjebak nostalgia, dan apalah arti menunggu. Tapi bagiku penanggulangan bencana adalah "Kaulah Segalanya"," kata Sutopo menyebut sejumlah judul lagu Raisa.
Bagi Polri, Raisa adalah pengurai massa. Bagi para jomblo, Raisa adalah mantan terindah, terjebak nostalgia, dan apalah arti menunggu. Tapi bagiku penanggulangan bencana adalah "Kaulah Segalanya". @raisa6690 @DivHumas_Polri @BNPB_Indonesia pic.twitter.com/3nznle9khp
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 22, 2018
Cuitan dengan judul lagu Raisa kembali dilakukan Sutopo pada 2 Oktober 2018. Cuitan tersebut menjadi respons Sutopo atas tagar "RaisaMeetSutopo yang sempat menjadi trending topic.
Masya Allah, saya tidak tahu kalau #RaisaMeetSutopo di medsos sampai trending topic. Raisa adalah inspiratif. Jika bertemu nanti saya malah bisa "Terjebak Nostalgia". Bisa "Serba Salah". Malah sampai "Jatuh Hati" & akhirnya menganggap sebagai "Mantan Terindah" haha.. @raisa6690 pic.twitter.com/AsJoLlvxQl
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 2, 2018
Unggahan Sutopo pada 14 Oktober 2018 menampilkan foto dirinya berdiri sambil memegang kuas di samping lukisan Monalisa. "Maksud hati melukis @raisa6690 apa daya jadinya Monalisa. Mengagumi seseorang itu karena ada yang istimewa. Tak bisa dipaksa. Apalagi direkayasa. Selalu didamba agar hidup lebih bermakna untuk kebaikan sesama," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Pada 6 November 2018, pertemuan Sutopo dengan Raisa terwujud. Kegembiraannya diungkapkan lewat unggahan empat buah foto pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan yang terjadi di sebuah kantor media nasional, Raisa bernyanyi di hadapan Sutopo. "Horreee akhirnya bertemu Raisa. Malah Raisa nyanyi di depan saya. Rasanya seperti lihat konser Raisa Pamit. Semoga Raisa sehat dan terus sukses," katanya.
Sembilan hari setelah pertemuan tersebut, Sutopo masih mengunggah foto dirinya bersama Raisa. Sutopo tampak duduk menyaksikan Sutopo yang tengah bernyanyi.
Rasanya private concert. Kenangan indah yang tak terlupakan. Duduk di kursi, hanya mendengar Raisa nyanyi. Yang lain sibuk mendokumentasikan dan buat berita. Saya menikmati keagungan makhluk ciptaan Tuhan. @raisa6690 pic.twitter.com/hmuMzg3BHY
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) November 15, 2018
Pada 2019, ada dua unggahan Sutopo di Twitter yang menyinggung soal Raisa. Pada 10 Maret 2019, Sutopo mengunggah foto dirinya bersama 121 CPNS BNPB. Sutopo mengatakan mereka telah menjadi followers akun Twitter dan Instagram miliknya. "Sampai hapal mereka kisah saya dengan Raisa," katanya.
Pada 13 April 2019, Sutopo mengunggah sebuah video berisi dirinya menyaksikan rekaman video Putri Ayu menyanyikan lagu Time to Say Goodbye. Menurutnya, mendengarkan lagu-lagu dari penyanyi macam Putri Ayu, Lea Simanjuntak, Raisa akan membuat malam minggu menjadi indah . "Time to Say Goodbye sungguh indah. Tidak usah dimengerti isi liriknya nanti malah malam minggu tidak indah. Cukup nikmati lagunya." katanya.
Malam minggu bingung tidak ada aktivitas? Hujan dan petir sambar menyambar lagi!
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) April 13, 2019
Coba deh dengerin lagunya Putri Ayu, Lea Simanjuntak, Raisa. Time to Say Goodbye sungguh indah. Tidak usah dimengerti isi liriknya nanti malah malam minggu tidak indah. Cukup nikmati lagunya. pic.twitter.com/tcc9zag0PL
Pada Minggu (7/7) sekitar pukul 01.20 WIB, Sutopo meninggal saat menjalani perawatan di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, China.
Ia meninggalkan istri dan dua anaknya setelah sekitar 1,5 tahun berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, Raisa pun menyampaikan belasungkawa lewat akun Twitter miliknya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Sutopo PN. Semoga beliau diterima di sisi-Nya. Aamiin," tulis Raisa.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Sutopo PN. Semoga beliau diterima di sisi-Nya. Aamiin
— Raisa Andriana (@raisa6690) July 7, 2019