Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan alasan menekuni hobi melukisnya. Dalam sebuah video berdurasi 24 detik, mantan Presiden dua periode itu mengaku senang menghabiskan waktunya dengan melukis.
Kegiatan melukis ini dilakukan di tengah aktivitas lainnya seperti menunggu tim bola voli yang dibentuknya berlatih, membaca, menulis, dan menonton televisi.
"Setiap hari saya melukis. Ini saya niatkan untuk mengembangkan diri saya, Insyaallah makin menguasai dunia seni lukis, juga cara saya untuk melakukan kegiatan yang membawa kedamaian di hati saya," kata SBY dalam video yang diunggah di akun Instagram mendiang istrinya, Ani Yudhoyono, Senin (1/11).
SBY mengaku, dalam minggu ini telah menyelesaikan empat lukisan terbarunya. Keempat itu memiliki ciri khas yang sama, yaitu pegunungan atau perbukitan dengan makna yang berbeda.
Dalam video, SBY pun mempresentasikan keempat lukisan tersebut. Pertama sebuah pemandangan di Eropa. Di dalam lukisan ini terdapat obyek berupa padang rumput, pohon cemara, perbukitan, dan langit menjelang senja.
"Saya ambil, karena di manapun, baik di Tanah Air kita maupun di luar negeri, alam itu ciptaan Tuhan. Kita harus menyenangi alam semesta, menyenangi bumi kita sambil pandai merawatnya, menjaganya, jangan sampai terganggu dan rusak," tutur SBY.
Kedua, kata SBY, ia melukis di atas kanvas berukuran besar 1,5 x 2,5 meter. Dia mengaku, memiliki tantangan tersendiri melukis di atas kanvas berukuran besar. Lukisan yang diberinya judul The Secret of God Power merupakan sepenuhnya imajinasi SBY.
"Mungkin tidak ada foto yang menunjukkan apa yang saya lukiskan ini. Dan lukisan ini saya beri nama The Secret of God Power. Saya memiliki pemikiran, mungkin juga imajinasi, bahwa jika Tuhan berkehendak, Allah berkehendak, apapun yang seolah-olah tidak terjadi di dunia ini, terjadi," kata SBY.
Presiden ke-6 RI ini melanjutkan, lukisan bermakna adanya kemungkinan di tengah ketidakmungkinan. Melalui lukisan, dia mengajak, kebesaran dan kekuasan Tuhan.
"Kalau melihat ini, ini adalah suatu medan yang luas, kering kerontang, tidak ada air, perbukitan dan berbagai corak, tiba-tiba di lereng bukit ini, di atas bukit terjal ini ada mata air. Ada sendang, semacam sendang kauripan. Ada dua pohon dan rerumputan. Sepertinya, imposible dalam alam seperti ini ada sekali lagi sendang, mata air dan juga sejumlah kehidupan. Tapi terjadi. Kita harus percaya kepada kebesaran Tuhan, kekuasaan Allah," ungkap SBY.
Untuk lukisan ketiga, SBY mengambil inspirasi dari foto hasil jepretan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono pada 2021. Foto yang memperlihatkan pemandangan gunung Merapi dan Merbabu diambil dari atas pesawat.
"Foto yang dijepret oleh almarhumah Ibu Ani, 2011 dari atas pesawat. Karena Ibu Ani dulu, sambil melakukan penerbangan, tidak lepas dari kameranya dan sering mengabadikan dari atas pesawat yang sedang terbang," katanya.
Selanjutnya, lukisan keempat, SBY mengambil tema malam hari. Lukisan ini disebutnya minimalis. Dalam lukisan itu, SBY mengambil latar belakang malam hari dengan menyertakan obyek bulan purnama, bintang, awan, pohon dan rerumputan. "Ini juga imajinasi saya sendiri," kata SBY.
Lalu, lukisan kelima, SBY mengaku, belum sempat menyelesaikannya. Lukisan itu sendiri kembali bertema pegunungan, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, mengambil obyek Gunung Lawu yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah.
"Suasana menjelang senja, ada pancaran sinar matahari yang dikeliling oleh awan kekuningan, kita lihat di atas Gunung Lawu ada kabut. Kemudian ada persawahan. Ini belum rampung, belum selesai," ujarnya.
Meski tidak pernah membaca langsung komentar-komentar dari netizen, SBY mengaku, tetap diberitahu staf pribadinya. Ia pun berterima kasih terhadap komentar yang masuk untuknya.