close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dokumentasi Kemenkes
icon caption
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dokumentasi Kemenkes
Nasional
Rabu, 28 Juli 2021 13:31

Menkes akui pernah terinfeksi hepatitis

Kemenkes akan mengedepankan penanganan pada sisi hulu untuk mengendalikan laju penularan hepatitis di Indonesia.
swipe

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengaku, pernah terinfeksi hepatitis ketika berusia di bawah 10 tahun.

“Saya terkonfirmasi terkena hepatitis sehingga ibu saya, saya ingat, sempat merawat, khawatir. Sampai sekarang saya baru menyadari, bahwa oh, hepatitis seperti ini,” ucapnya dalam webinar Hari Hepatitis Sedunia 2021, Rabu (28/7).

Menurutnya, inisiatif pemerintah dalam penanganan hepatitis setidaknya berhasil. Dicontohkannya dengan dirinya yang sembuh dan sehat sampai kini.

Karenanya, Budi Gunadi meminta penanganan hepatitis tidak ditunda ketika Indonesia masih dilanda pandemi. Alasannya, hepatitis bisa menyebabkan kanker hati ataupun sirosis (pengerasan hati) yang berakibat fatal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sambungnya, akan lebih memperhatikan sisi hulu dalam penanganan penyakit menular, seperti hepatitis, AIDS/HIV, dan Covid-19. Pertimbangannya, penanganan dengan mengutamakan promotif serta preventif lebih murah dan efisien serta sangat menentukan beratnya tekanan di sisi hilir.

Selain itu, Kemenkes pun bakal meningkatkan deteksi dini dengan antigen dari 12 ke 14 kontak erat mulai tahun depan. Selanjutnya, menggencarkan vaksinasi hepatitis.

Budi Gunadi melanjutkan, upaya deteksi dini bakal menarget ibu hamil dan populasi berisiko terinfeksi hepatitis B dan C. Pun akan memastikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang berisiko terinfeksi.

Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 2.682.000 ibu hamil terdeteksi hepatitis B melalui tes cepat HbsAG. Setelah pemeriksaan viral load HBV, 45.000 orang di antaranya dinyatakan terinfeksi hepatitis B. Maka, kurang dari 24 jam pasca-kelahiran, 32.387 bayi dari ibu hepatitis B itu diberi imunoglobulin B (HBlg).

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan