Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporan hasil sidang terbatas mengenai pengendalian Covid-19 dalam konteks varian baru Omicron. Tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri, sehingga, Presiden RI menekankan pada masyarakat agar menahan diri selama beberapa Minggu kedepan untuk tidak ke luar negeri.
“Kami mengamati memang peningkatan dari jumlah kasus Omicron terutama dari kedatangan luar negeri, sebanyak 13 persen positivity rate berasal dari kedatangan luar negeri sementara transmisi lokal hanya 0,2 persen. Kedatangan luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (10/01).
Budi menjelaskan bahwa dari jumlah kasus Omicron yang ada sebanyak 414 di Indonesia saat ini, yang masuk kategori sedang (membutuhkan perawatan dengan oksigen) hanya 2 orang yang berusia 58 tahun dan 47 tahun. Terdapat 114 orang (26%) sudah sembuh termasuk 2 orang tadi, sehingga mereka bisa kembali ke rumah.
“Jadi memang walaupun Omicron ini cepat transmisi nya, tetapi relatif lebih ringan dari keparahannya,” ujarnya
Ia mengatakan bahwa kemungkinan besar gelombang penularan Covid-19 varian baru Omicron ini akan lebih tinggi dari varian delta yang terjadi pertengahan tahun lalu. Tetapi yang dirawat akan jauh lebih sedikit. “Sehingga strategi layanan dari kementerian kesehatan akan digeser yang sebelumnya fokus ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah. Karena banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," papar dia
Budi menghimbau agar masyarakat tidak panik. "Kembali lagi, kita akan hadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik. Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik. Dan, pengalaman menunjukkan walau naik cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya pun cepat, sehingga yang penting jangan lupa jaga Prokes dan percepatan vaksinasi,” tambah Menkes
Menurutnya, pemerintah pun telah melakukan sejumlah strategi mitigasi termasuk upaya meningkatkan vaksinasi Covid-19 dan juga perawatan. Pemerintah juga telah bekerja sama dengan 17 platform telemedisin agar memastikan orang yang dirawat di rumah tetap bisa mendapatkan akses konsultasi ke kedokteran dan obat.
Sementara, mengenai vaksinasi di Minggu ini Indonesia naik keempat dunia dari sisi jumlah rakyat yang sudah divaksinasi. “Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama, melampaui Brazil yang 166 juta. Status per kemarin jumlah vaksin yang sudah diberikan 288 juta dosis untuk sekitar 170 juta dari dosis pertama, dan 116 juta untuk dosis kedua. Dan khusus untuk vaksinasi ini sudah hampir semua provinsi mencapai 70%,” jelas Budi