Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan, saat ini di sejumlah negara di Eropa dan Asia kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Penyebabnya adalah jenis virus mutasi baru yang juga sudah masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini.
“Terkait lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, saya ingin sampaikan bahwa meski kita sudah mengalami percepatan dalam vaksinasi, kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikkan karena adanya potensi embargo dari negara produsen vaksin yang mengalami lonjakan kasus di negaranya. Kita perlu mengatur ritme vaksinasi agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya,” kata Menkes dalam keterangannya, Senin (29/3).
Lonjakan kasus di negara lain, sambungnya, juga mengingatkan kita untuk senantiasa waspada dengan menahan mobilitas dan mematuhi disiplin protokol kesehatan, apalagi jenis mutasi virus baru Covid-19 sangat cepat menyebar.
“Hindari bepergian, paling tidak sampai pandemi benar-benar terkontrol. Kalau nanti terjadi lonjakan kasus, kasihan tenaga kesehatan kita akan kelelahan,” tuturnya.
Menkes mendorong semua lapisan masyarakat untuk ikut menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covic-19, khususnya kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas.
"Mari kita upayakan bersama bagaimana bisa mendorong lansia bisa lebih cepat disuntik agar kita dapat melindungi orang tua kita. Semakin cepat vaksinasi dilakukan, semakin cepat kita mencapai kekebalan komunal,” ujarnya melansir laman Setkab.
Vaksin, jelas Menkes, memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari risiko yang ditimbulkan. "Ketika saatnya tiba untuk vaksinasi, tidak usah ragu-ragu. Apapun jenis vaksinnya, pasti aman dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita. Bagi yang sudah divaksinasi, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai kita benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi,” pungkas Menkes.