close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pesawat yang membawa rombongan bantuan kemanusiaan yang dipimpin Muhadjir tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Foto istimewa
icon caption
Pesawat yang membawa rombongan bantuan kemanusiaan yang dipimpin Muhadjir tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Foto istimewa
Nasional
Jumat, 24 Februari 2023 16:00

Menko PMK Muhadjir Effendy dan tim INASAR kembali ke Indonesia dari Turki

Pesawat yang membawa rombongan bantuan kemanusiaan yang dipimpin Muhadjir tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2) siang.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, kembali ke Indonesia usai mengunjungi Turki untuk menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak gempa bumi. Pesawat yang membawa rombongan bantuan kemanusiaan yang dipimpin Muhadjir tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

Selain rombongan Muhadjir bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, sebanyak 50 personel tim pencarian dan pertolongan Indonesia (INASAR) juga ikut kembali ke Tanah Air.

"Alhamdulillah, tim yang melakukan tugas kemanusiaan ke Republik Turki telah datang kembali ke Tanah Air dengan selamat, dan telah menjalankan misinya dengan sangat baik," kata Muhadjir di hadapan personel tim INASAR dan rombongan bantuan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma.

Muhadjir menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu keberangkatan dan kepulangan tim bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia. Apresiasi turut disampaikan kepada personel tim pencarian dan pertolongan yang telah bertugas di tahap awal.

"Kepada seluruh anggota tim yang memberikan pengabdian terbaik untuk misi kemanusiaan, saya juga ucapkan banyak terima kasih," ujarnya.

Ditambahkan Muhadjir, ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Turki yang telah menerima kedatangan tim bantuan kemanusiaan dari Indonesia dengan baik, sehingga dapat bertugas dengan optimal untuk membantu penanganan pascabencana.

Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Turki dan segera bangkit dari keterpurukan usai diguncang gempa bumi pada 6 Februari 2022 lalu.

"Semoga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat dan meringankan beban rakyat Turki, sehingga bisa segera keluar dari penderitaan, bisa bangkit kembali, dan menjadi bangsa yang lebih kuat, lebih besar setelah itu," tutur Muhadjir.

Diketahui, Muhadjir bertolak ke Turki pada Rabu (21/2) untuk mewakili pemerintah Indonesia menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa logistik kebutuhan para korban terdampak gempa bumi. Rombongan tiba di Turki pada Kamis (22/2) dini hari untuk kemudian melanjutkan agenda penyerahan bantuan dan mengunjungi posko operasi dari tim bantuan kemanusiaan yang telah terlebih dulu diberangkatkan.

Sebelumnya, tim pencarian dan pertolongan Indonesia (INASAR) telah mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, pada Rabu (22/2). Saat mengunjungi pos operasi INASAR, Muhadjir memuji kerja tim ini karena mampu berkontribusi dalam tugas kemanusiaan internasional di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

“Misi yang dilakukan INASAR ini mendapatkan kepercayaan bukan hanya sebagai wakil Indonesia tetapi juga juga internasional. Ini menjadi bagian dari misi PBB,” kata Muhadjir di Turki, Rabu (22/2).

Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turki. Dua korban yang dievakuasi adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan di Diyarbakir. Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam.

Selain itu, tim INASAR dengan 50 personel dan 3 ekor anjing SAR juga mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (20/2).
 

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan