close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pengerahan buzzer dan influencer. Alinea.id/Dwi Setiawan
icon caption
Ilustrasi pengerahan buzzer dan influencer. Alinea.id/Dwi Setiawan
Nasional
Jumat, 26 Februari 2021 16:29

Warganet Indonesia paling tak sopan, Menkominfo: Hoaks-pelecehan marak

Johnny G. Plate mengaku, telah bentuk Komite Etika Internet. Ini bertugas merumuskan panduan praktis di ruang digital.
swipe

Tingkat kesopanan netizen di Indonesia berada pada peringkat terbawah se-Asia Tenggara. Hal tersebut, berdasarkan laporan Digital Civility Index pada 2020.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengaku, membentuk Net Ethics Committee (Komite Etika Internet). Komite ini bertugas merumuskan panduan praktis terkait budaya dan etika berselancar di ruang digital.

Dia berharap, panduan praktis dapat mendorong literasi digital warganet dalam menghadapi arus informasi. Imbasnya, warganet Indonesia dapat membangun ekosistem digital yang mengedepankan kesantunan, kejujuran, dan penghormatan terhadap privasi orang lain.

"Secara garis besar ini dipengaruhi oleh tingkat penyebaran hoaks, disinformasi, ujaran kebencian, dan pelecehan daring yang semakin marak ditemukan di ruang digital Indonesia beberapa tahun terakhir," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/2).

Laporan Digital Civility Index pada 2020, mengukur dari persepsi warganet terhadap risiko yang bakal mereka dapatkan ketika berselancar di ruang siber. Misalnya, risiko menerima ujaran kebencian, perundungan, ancaman keamanan, penyebaran data pribadi, hingga pelecehan seksual di ruang siber.

Politikus Partai Nasdem itu menjelaskan, Net Ethics Committee dibentuk atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (15/2). Presiden menginginkan, ruang digital Indonesia lebih beretika dan penuh sopan santun. 

Sebab, hasil survei asosiasi penyelenggaran jasa internet Indonesia (APJII) pada 2020, terjadi kenaikkan drastis pengguna internet. Bahkan, pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total penduduknya atau setara dengan 196,7 juta. 

Dibandingkan periode survei tahun sebelumnya, pengguna internet disebut telah bertambah sebanyak 25,5 juta atau naik 8,9%.

"Itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk berselancar di media sosial dan melakukan komunikasi daring. Sayangnya, penggunaan ruang digital yang begitu masif ini belum sepenuhnya diikuti dengan perilaku pemanfaatan ruang digital yang beretik," tutur Johnny.

Sebelumnya, Microsoft merilis laporan berjudul ‘Digital Civility Index’ yang mengulas tingkat kesopanan pengguna internet pada 2020. 

Hasilnya, Indonesia menempati urutan ke-29 dari 32 negara untuk tingkat kesopanan warganet. Indonesia pun memperoleh peringkat terendah se-Asia Tenggara. Sebagai negara teladan di Asia Tenggara, Singapura menempati urutan ke-4 secara global. Sedangkan peringkat ke-1 atau negara dengan warganet tersopan diraih Belanda.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan