close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saaat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebelum pandemi/Foto Antara Galih Pradipta
icon caption
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saaat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebelum pandemi/Foto Antara Galih Pradipta
Nasional
Kamis, 27 Mei 2021 23:00

Menkominfo sebut jaringan 4G dan 5G berjalan simultan

Pembangunan jaringan 5G jadi tonggak penting infrastruktur telekomunikasi nasional.
swipe

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan bahwa infrastruktur digital nasional akan ditopang dengan jaringan 4G dan 5G secara simultan. Hal itu disampaikan Menteri Johnny dalam peresmian 5G Telkomsel, di Vertical Garden the Telkom Hub, Jakarta, Kamis (27/5).

"Saya ingin memastikan roll out 5G Telkomsel yang dilakukan hari ini juga tetap berjalan operasi simultan bersama jaringan 4G, karena pembangunan 5G secara merata di seluruh wilayah tanah air justru yang akan menjadi tonggak-tonggak penting infrastruktur telekomunikasi nasional kita," katanya dalam siaran pers Kementerian Kominfo, Kamis (27/05).

Menteri Johnny mengaku sudah banyak harapan yang diterima, baik dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, komunitas bisnis, komunitas masyarakat, dan masyarakat umum mengenai kehadiran 5G. Ini, lanjutnya, merupakan tanda-tanda baik sekaligus tantangan yang luar biasa apabila memahami implikasi harapan tersebut.

"Hari ini hari yang luar biasa, di mana kita mengawali deployment 5G dengan tetap menjaga dan mempertahankan agar internet link rasio, agar disparitas internet antar wilayah negara kita, tetap terjaga dengan baik," ujarnya.

Ia mengapresiasi langkah Telkomsel mengawal pembangunan 5G di Indonesia. Kata Johnny, tantangan dan dampak buruk bukan justru menghentikan langkah, namun menjadi faktor pendorong pemerintah dan mitranya untuk berkolaborasi agar pembangunan 5G menjadi lebih matang dan lebih kuat di Indonesia.

"Harapan masyarakat kita, transformasi digital, migrasi rakyat dari ruang fisik ke ruang digital sudah luar biasa di Indonesia. Setidaknya 196 juta warga internet Indonesia, satu peluang dan space digital yang luar biasa besar di era di saat di mana terjadi tantangan pandemi Covid-19," ujarnya.

Pandemi Covid-19, jelasnya, merupakan awal dan menjadi penanda dimulainya akselerasi transformasi digital. "Karenanya, marilah kita gunakan ini untuk kepentingan nasional kita, di saat di mana teknologi memungkinkan kecepatan 10 kali lipat dibanding 4G, di mana teknologi memungkinkan latensi yang rendah, dimana teknologi memungkinkan spektrum yang lebih efisien untuk kita gunakan," pungkasnya.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan