Menpan RB pastikan tindak segala kecurangan seleksi CASN

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, memastikan akan menindak segala bentuk kecurangan dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CANS).

"Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," katanya dalam keterangannya, Selasa (17/10).

Diketahui, pemerintah resmi menutup pendaftaran seleksi CASN 2023 pada 12 Oktober. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BPN), total pelamar menembus 2.409.882 orang, di mana 945.404 peserta di antaranya melamar melalui jalur calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Sementara itu, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru 439.020 orang, PPPK tenaga kesehatan (nakes) 388.145 orang, dan PPPK teknis 637.313 orang. Peserta dapat melihat pengumuman hasil seleksi administrasi mulai 16 Oktober 2023 melalui kanal resmi masing-masing instansi.

Anas menyampaikan, seleksi CASN tersebut sangat transparan dan tidak memungkinkan adanya celah kecurangan. "Penggunaan CAT (computer assisted test) ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi."

CAT milik BKN. Dengan sistem ini, nilai peserta langsung terlihat di monitor yang berada di luar ruang seleksi sehingga pengunjung atau pengantar peserta bisa mengetahuinya.

Anas melanjutkan, tidak bisa "titip-menitip" dalam seleksi CASN. Dalihnya, semua tahapan berlangsung secara terbuka dan akuntabel. "Anggapan bahwa menjadi ASN harus membayar sejumlah uang pun sudah tak lagi ada," imbuhnya.

Menurutnya, satu-satunya yang bisa meloloskan peserta adalah kemampuan masing-masing. Dipastikan penipuan jika ada pihak yang berjanji dapat membantu kelulusan.

Apalagi, sambung Anas, Kemenpan RB tak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun. Seluruh informasi tentang CASN pun hanya bisa dilihat pada situs resmi dan media sosial Kemenpan RB, BKN, dan instansi terkait lainnya.

Lebih jauh, ia menyampaikan, pemerintah memberikan waktu masa sanggah hingga 23 Oktober 2023. Masa sanggah bukan berarti peserta bisa melengkapi berkas, tetapi kesempatan untuk menyatakan berkas dan data sudah benar, tetapi terlewat oleh verifikatur instansi yang dilamar.