Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi posko pengungsi masyarakat terdampak kebakaran tangki minyak Pertamina di Balongan Indramayu, Jawa Barat. Mensos ingin memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak kebakaran terpenuhi.
Dalam kesempatan tersebut, Risma menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana kebakaran di Kabupaten Indramayu dengan nilai total Rp305,2 juta.
Bantuan terdiri dari makanan siap saji 600 paket, makanan anak 300 paket, selimut 200 lembar, kasur 300 unit, kids ware 60 paket, family kids 100 paket dan, tenda gulung 50 lembar.
"Yang sabar yak. Mudah-mudahan kondisi segera pulih. Semua ada hikmahnya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (29/3).
Setibanya di Indramayu, Risma menyapa dan berbincang dengan para pengungsi. Dia bertanya tentang kondisi yang mereka rasakan dan apa kebutuhan yang diharapkan.
Dia pun menjanjikan akan mengirimkan lima personel untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Kartini" Temanggung.
Adapun, berdasarkan Keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal akibat kejadian tersebut sebanyak satu orang. Almarhum wafat karena serangan jantung menyusul bunyi ledakan dari lokasi kilang minyak.
Akibat ledakan, sebanyak enam orang luka berat, dan 16 orang luka ringan. Atas kejadian tersebut terdapat total pengungsi sebanyak 938 orang yang kini ditampung di tiga pos pengungsian.
Pos pengungsian tersebut adalah di Islamic Center Indramayu berjumlah 392 orang, Pendopo Kabupaten Indramayu 320 orang, dan di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra sebanyak 220 orang.
Namun terhitung Selasa (30/3), semua pengungsi dipusatkan di GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra.