Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih bijak. Juga mengajak masyarakat memilih makanan yang lebih sehat dan tidak membuang-buang makanan. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian serius untuk menghadapi masalah kebutuhan pangan di masa depan.
“Masyarakat terutama generasi milenial harus betul-betul memahami soal bagaimana proses pangan itu hingga tersaji di meja makan. Banyaknya pembuangan makanan disebabkan perilaku masyarakat yang masih kurang bijak dalam hal makanan. Makan bijak itu lebih dari sekadar makan sehat,” kata Syahrul di sela-sela rangkaian acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno Jakarta. (10/11).
Syahrul menjelaskan, beberapa dekade terakhir mayoritas penduduk dunia secara dramatis mengubah pola pangan dan kebiasaan makannya. Di Indonesia, konsumsi makanan dan minuman siap santap meningkat setiap tahun. Saat ini saja menyumbang 28 % dari semua kalori yang dikonsumsi penduduk perkotaan.
Melihat permasalahan tersebut, menurut Syahrul, diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pihak, termasuk komitmen generasi milenial untuk menghadirkan solusi yang terjangkau dalam menerapkan pola pangan sehat bagi masyarakat.
“Masalah pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua. Jadi pada kesempatan ini saya mengajak semua masyarakat terutama para generasi milenial untuk sama-sama ikut mencari solusinya untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar dia.
Menurut Syahrul, akhir-akhir ini isu pangan sehat mulai banyak dikampanyekan di Indonesia, terutama oleh para milenial. Ini sudah menjadi perhatian terhadap isu pangan, terutama dalam hal pola makan sehat dan hal-hal yang terkait dengan pembuangan makanan.
Karena itu melalui kegiatan festival ini, Syahrul berharap semangat untuk menyukseskan penganekaragaman pangan dan pola makan sehat bisa menjalar ke seluruh Indonesia. Dengan demikian, upaya ketahanan pangan yang berlandaskan pola pangan sehat untuk generasi muda yang hebat dapat diwujudkan guna mendukung cita-cita pembangunan nasional.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Stephen Rudgard, mengatakan dalam mewujudkan pola makan yang sehat dibutuhkan komitmen dan tindakan global yang lebih besar.
“Setiap orang memiliki peran dalam menghapus kelaparan dan kekurangan gizi. Meningkatkan kualitas makanan jalanan adalah elemen utama dari tantangan itu. Pemerintah dan masyakarat Indonesia perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa makanan sehat dan bergizi mudah untuk diakses dengan harga yang terjangkau untuk semua orang” ujar Rudgard.
Sebagai informasi, kegiatan Healthy Steeet Food Festival, merupakan rangkain acara penutup untuk mengakhiri perayaan Hari Pangan Sedunia 2019 di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan FAO sebagai organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fokus menangani pangan.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kementerian dan lembaga yag turut serta mengajak sejumlah musisi, komunitas anak muda, serta pedagang kaki lima untuk turut mendeklarasikan komitmen terkait pangan sehat di Indonesia.