Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang kontak dalam perjalanan kunjungan kerja (kunker). Sampai saat ini, posisi Limpo masih dalam proses pencarian setelah diketahui terakhir berada di Roma, Italia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya belum menerima kabar dari Limpo. Dalam perjalanan kembali ke tanah air, rombongannya diakui berjalan terpisah karena diduga tiket terbatas.
“Betul, jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri, sampai hari ini,” kata Harvick di Istana Kepresidenan, Selasa (3/10).
Ia menyebut, komunikasi terakhir dilakukan saat acara di Spanyol. Sementara, ada dua kunjungan yang harus dilakoni, Italia dan Spanyol.
Ia meyakini, Limpo tidak dalam upaya melarikan diri. Meski begitu, karena absensi keberadaan sang menteri, maka Harvick sebagai wakil harus mengisi posisi tersebut untuk sementara waktu.
“Wah insya Allah si enggak ya (indikasi kabur),” ujarnya.
Nama Syahrul Yasin Limpo menjadi santer terdengar karena penggeledahan yang dilakukan di rumah dinas beberapa waktu lalu. Penggeledahan olek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu atas dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Penyidik Lembaga Anti Rasuah bahkan menemukan sejumlah uang dalam bentuk mata uang Rupiah dan asing. Beberapa dokumen seperti catatan keuangan dan pembelian beberapa aset turut disita penyidik.
Selain itu, ada pula 12 senjata api laras pendek yang ditemukan di sana. Kini untuk senjata api tengah diselidiki oleh kepolisian.