Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi melepas pemberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Selasa pagi (17/7).
Sebelum melepas pemberangkatan jemaah haji, Menag didampingi Wakil Ketua Komisi VIII Hamka Haq, Kakanwil Kemenag Jatim dan Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, menyapa jemaah yang berada di dalam bus kloter 01.
Dalam sambutannya di hadapan calon jemaah haji kloter 1 asal Kabupaten Situbondo, Menag Lukman Hakim mengucapkan selamat dan doa agar seluruh jemaah haji senantiasa dalam keselamatan dan dilindungi Allah SWT.
"Saya ingin mengajak untuk mensyukuri para jemaah ditakdirkan dan dipilih sebagai tamu-tamu Allah SWT. Ini adalah kemulian yang harus disyukuri. Karena begitu banyak hamba-hamba Allah yang tidak semuanya bisa menunaikan ibadah haji," ujar Menag dalam keterangan resminya.
Para jemaah diminta untuk mensyukurinya dengan menjalankan seluruh rangankaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Juga, mempelajari seluruh pedoman yang telah dibuat oleh Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan dalam rangka menjalani proses ibadah haji.
"Sebagai tamu Allah, para jemaah haji tidak hanya dilihat oleh saudara sebangsa, melainkan juga akan dilihat oleh dunia karena kita sebagai bangsa yang dikenal religius dan agamis," ujar dia.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Syamsul Bahri melaporkan calon jemaah haji asal Situbondo yang akan berangkat pada kloter pertama berjumlah 450 jemaah. Kloter I take off pada pukul 10.00 WIB menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines dan dilanjutkan kloter II asal Bondowoso pada pukul 12.00 WIB.
Total jemaah haji yang akan berangkat menuju tanah suci melalui embarkasi Surabaya sebanyak 37.055 jemaah yang terbagi dalam 83 kloter. Para calon jemaah berasal dari Jawa Timur, Bali dan NTT.
Sementara, sebanyak 392 calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang I Embarkasi Padang, Sumatra Barat bertolak ke Madinah dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman pada Selasa (17/7) pukul 07.50 WIB.
"Rombongan berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia Boeing 777 seri 300 ER menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz dengan lama penerbangan sekitar sembilan jam," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Wilayah Sumbar Hendri di Padang Pariaman usai melepas jamaah. Setiba di Madinah, rombongan akan melaksanakan ibadah shalat Arbain di Masjid Nabawi.
Kloter pertama berasal dari kota Padang berjumlah 392 orang ditambah lima petugas haji terdiri atas satu petugas haji, satu pembimbing, satu dokter dan dua perawat.
Total calon jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang pada 2018 berjumlah 6.367 terdiri atas 17 kelompok terbang.
Dari 6.367 orang tersebut sebanyak 4.646 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang dari Bengkulu serta didampingi 80 petugas haji.
Sebelumy,a PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman menyatakan kesiapan melayani penerbangan haji embarkasi Padang yang dijadwalkan mulai berangkat pada 17 Juli 2018.
"Untuk pesawat haji embarkasi Padang menggunakan Boeing 777 dengan kapasitas penumpang mencapai 389 orang, secara teknis BIM siap melayani pendaratan dan lepas landas," kata Humas PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra.
Penerbangan haji tidak akan mengganggu jadwal reguler, apalagi jemaah proses boarding dan pemeriksaan dokumen sudah dilakukan sejak di Asrama Haji Tabing sehingga tidak menggunakan terminal keberangkatan. Begitu jemaah tiba di bandara bus yang mengangkut langsung ke pintu pesawat dan semua proses administrasi sudah rampung di bandara.
Tidak hanya itu, pada musim haji 2018 pesawat haji yang berasal dari Solo, Lombok dan Banjarmasin juga transit di Bandara Minangkabau untuk mengisi bahan bakar.
BIM dipilih karena secara rute lebih dekat dan strategis, artinya selama musim haji BIM akan beroperasi 24 jam melayani penerbangan reguler, haji embarkasi Padang dan haji transit.
Sumber: Antara