Menteri Dalam Negeri era Presiden Megawati Soekarno Putri, Hari Sabarno, dilaporkan telah meninggal dunia pada Jumat, (31/5). Atas meninggalnya pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, pada 12 Agustus 1944 itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan duka citanya yang mendalam.
“Kami keluarga besar Kemendagri dan BNPP turut berdukacita atas meninggalnya Pak Hari Sabarno,” kata kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat (31/05).
Selain itu, Tjahjo juga mendoakan kepada mantan Kepala Badan Pengelola Perbatasan itu agar amal perbuatannya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan diberi tempat yang terbaik.
"Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik dan Almarhum khusnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan dan keikhlasan," kata Tjahjo.
Seperti diketahui, Hari Sabarno merupakan Jenderal TNI (Purn). Sebelum menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Hari Sabarno merupakan ketua Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) di DPR pada periode 1997 sampai 1999.
Belum selesai periode tersebut, Hari kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua MPR dari fraksi Abri sejak 23 Mei 1998 sampai 9 Agustus 2001.
Setelah itu, pada Agustus 2001 Hari Sabarno diangkat Megawati sebagai Menteri Dalam Negeri sejak 9 Agustus 2001 sampai 20 Oktober 2004. Ia menggantikan posisi Soerjadi Soedirja.
Selain menjabat Menteri Dalam Negeri, pada 12 Maret 2004 Hari Sabarno diangkat menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun jabatannya sebagai Menko Polhukam tak lama. Terhitung sejak 12 maret 2004 sampai 20 Oktober 2004.