close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Foto:
icon caption
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Foto:
Nasional
Sabtu, 26 November 2022 10:10

Menteri LHK ungkap pentingnya informasi geospasial dukung perencanaan pembangunan di Indonesia

Ada pun penghargaan Bhumandala Ariti kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian Perhubungan dan Badan Restorasi Gambut & Mangrove.
swipe

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendapatkan penghargaan dari Badan Informasi Geospasial (BIG) pada ajang Bhumandala Award Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (25/11).

Penghargaan Bhumandala Kanaka dengan kriteria Simpul Jaringan Terbaik kategori Kementerian/Lembaga, diterima langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Siti mengatakan, informasi geospasial merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung pemetaan wilayah di Indonesia. Khususnya bagi Kementerian LHK, di mana wilayah Indonesia yang 63% merupakan hutan, informasi geospasial penting untuk melengkapi data terkait suatu wilayah.

"Kementerian LHK mendapatkan award yang tertinggi, saya kira itu sesuatu yang sangat baik buat kita, karena dengan demikian kita menguasai data dan informasinya. Dalam konsep bernegara, peta itu sama dengan instrumen pertarungan politik juga, jadi geopolitik juga main di situ," kata Siti usai menerima penghargaan, Jumat (25/11) malam.

Disampaikan Siti, informasi geospasial juga penting untuk dipahami oleh para pemangku kebijakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga pengelolaan sumber daya dalam negeri, bahkan juga bisa berkontribusi untuk lingkup global.

"Kenapa ini penting dan terkait geopolitik, karena sekarang global sudah memperhatikan hal tersebut, dan hampir melihat bahwa seluruh sumber daya alam di dunia ini maunya dikontrol oleh global. Oleh karena itu, Indonesia memang sangat tepat dan sangat baik memiliki hal-hal itu untuk kita sendiri dulu," ujarnya.

Selain itu, menurut Siti, ajang penghargaan yang digelar rutin setiap dua tahun ini dapat mencakup seluruh daerah. Hal ini penting untuk memperkuat legitimasi negara melalui informasi atau pendataan geospasial yang terekam masing-masing daerah. Tak hanya pemetaan wilayah, namun juga kondisi atau dinamika sosial yang terjadi di wilayah Indonesia.

"Kita juga tahu ketika terjadi dinamika apa sosiologi, positive feeling atau negative feeling, itu semua bisa dipetakan. Kita juga tahu daerah mana memproduksi apa, distribusinya bagaimana, itu juga semuanya dengan informasi geospasial ini memang luar biasa penting," tukasnya.

Ada pun pemenang dalam Penghargaan Bhumandala dikelompokkan dalam kategori pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten. Masing-masing terbagi menjadi tiga peringkat untuk setiap kategori, yakni Bhumandala Kanaka, Bhumandala Rajata, dan Bhumandala Ariti.

Penghargaan Bhumandala Kanaka kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian KKP dan Kementerian LHK. Kategori provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Untuk kategori pemerintah kabupaten/kota diraih oleh Kota Bontang, Kota Palembang, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kuburaya.

Kemudian, penghargaan Bhumandala Rajata kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian PUPR dan Kementerian ESDM. Untuk kategori pemerintah daerah yakni Provinsi Sumatera Selatan, DI Yogyakarta; Kota Manado, Payakumbuh, Tangerang; serta Kabupaten Bantul.

Ada pun penghargaan Bhumandala Ariti kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian Perhubungan dan Badan Restorasi Gambut & Mangrove. Pemenang kategori pemerintah daerah yakni Provinsi Kalimantan Timur, Kota Banjarmasin, Kabupaten Musibanyuasin, Gunung Kidul, dan Tulungagung.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan