close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah dari almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie saat tiba di Rumah Duka, Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (11/9). /Antara Foto
icon caption
Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah dari almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie saat tiba di Rumah Duka, Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (11/9). /Antara Foto
Nasional
Rabu, 11 September 2019 21:59

Merah putih membalut peti jenazah Habibie  

Jenazah BJ Habibie tiba di rumah duka sekitar pukul 20.30 WIB.
swipe

Diberangkatkan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Subroto, jenazah Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie tiba di rumah duka di Jalan Patra Kuningan 13, Jakarta Selatan, Rabu (11/9) malam sekitar pukul 20.30 WIB. 

Saat tiba di rumah duka, jenazah langsung dikawal sejumlah prajurit dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berseragam merah. Jenazah jenius di dunia digantara itu langsung dibawa masuk ke dalam rumah. Bendera merah putih tampak membalut peti jenazah. 

Ketika jenazah tiba, rumah duka sudah dipadati pelayat. Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan Menteri Sekretaris Negara (Mensegneg) Pratikno tampak berada di barisan pelayat.  

Selain itu, terlihat pula Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Wakil Ketua Habibie Center Dewi Fortuna Anwar, politikus Golkar Nurdin Khalid, dan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

"Kita semua berduka atas wafatnya Pak Habibie. Tidak dapat diingkari bahwa beliau berjasa besar bagi pembangunan bangsa Indonesia. Khususnya dalam bidang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Din kepada wartawan. 

Menurut Din, Habibie berkontribusi besar dalam memajukan negara. Selain di bidang teknologi, Habibie juga berjasa dalam mendirikan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. 

Habibie, kata Din, merupakan teladan bagi segenap kaum intelektual Islam di Indonesia. "Maka kepergian Profesor Habibie ke hadirat Allah adalah kehilangan bagi kita semua. Bagi bangsa dan juga bagi dunia khususnya dunia Islam karena beliau diakui sebagai pemimpin dunia Islam," ujar Din.


 

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan