close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, di acara Milad Muhammadiyah, Rabu (18/11)/Foto muhammadiyah.or.id
icon caption
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, di acara Milad Muhammadiyah, Rabu (18/11)/Foto muhammadiyah.or.id
Nasional
Rabu, 18 November 2020 16:48

Muhammadiyah terus bergerak hadapi Covid-19

Kiprah Muhammadiyah hadapi Covid-19 diapresiasi berbagai pihak.
swipe

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) terus bergerak dalam menghadapi sekaligus mencari solusi untuk mengatasi wabah Covid-19.

Sejak awal, kata Haedar, seluruh komponen gerakannya terus berbuat maksimal dalam menghadapi sekaligus mencari solusi atas pandemi ini. Muhammadiyah mengambil langkah dalam usaha kesehatan, sosial-ekonomi, edukasi masyarakat, dan panduan keagamaan hasil ijtihad tarjih.

“Alhamdulillah kiprah Muhammadiyah memperoleh apresiasi dari berbagai pihak dan masyarakat luas,” kata Haedar dalam pidatonya secara virtual dalam acara Milad Muhammadiyah ke-108, Rabu (18/11).

Dia menambahkan, seorang antropolog dari Arizona State University, Mark R. Woodward, secara khusus memberikan apresiasi untuk Muhammadiyah karena dinilai telah mengajarkan praktik baik cara beragama yang tekun, taat, dan rasional.

Kemudian, Muhammadiyah juga dianggap mempromosikan praktek keagamaan yang adaptif dalam menghadapi penyebaran Covid-19.

Peneliti “Islam Jawa” tersebut, kata Haedar, berharap Muhammadiyah menjadi teladan global dalam menghadapi pandemi. Bukan hanya bagi komunitas muslim di Asia Tenggara, tetapi juga untuk komunitas protestan di Amerika.

Melalui MCCC, sambung Haedar, Muhammadiyah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atas kinerjanya dalam melawan virus Covid-19.

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 tanggal 12 November 2020.

“Penghargaan tersebut merupakan bukti jika kita berbuat baik akan memperoleh dukungan positif dari masyarakat luas,” acapnya.

Haedar juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan banyak korban yang meninggal di 189 negara, termasuk Indonesia.

Setelah sembilan bulan berjuang menghadapi Covid-19 dengan suka dan duka, Haedar mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dan waspada serta jangan sampai lengah.

Menurutnya, masyarakat sebaiknya menghindari kegiatan-kegiatan yang membuat mata rantai terus meluas dan mengancam keselamatan jiwa sesama.

“Kami mengajak pemerintah, kekuatan politik, warga bangsa, umat Islam, dan keluarga besar Muhammadiyah untuk menebar dan mewujudkan nilai-nilai kebaikan dan ikhtiar kolektif dalam memberi solusi hadapi pandemi dan masalah negeri,” tutupnya.

img
Firda Junita
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan