Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018.
Maklumat bernomor 01/MLM/I.0/E/2018 itu mengumumkan awal ramadan, syawal, dan zulhijjah 1439 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujud hilal.
Menjelang bulan Ramadan 1439 H Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Konferensi Pers Jelang Ramadan pada Senin (14/5) bertempat di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23 Yogyakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam kesempatan itu mengajak kepada segenap umat Islam Indonesia untuk memulai puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadan dengan niat ikhlas karena Allah, mengikuti sunnah rasululullah yang maqbulah, semakin mendekatkan diri kepada Allah untuk menjadi insan yang shaleh, serta berbuat ihsan dalam relasi kemanusiaan.
“Dalam menjalankan puasa Ramadan kuatkan tekad dan ikhtiar untuk mewujudkan sikap taqwa sebagai tujuan utama berpuasa, sehingga puasa Ramadan tidak berhenti pada formalitas dan menunaikan rukun semata,” tutur Haedar, seperti dilansir laman resmi PP Muhammadiyah, Senin (14/5).
PP Muhammadiyah juga mengimbau masyarakat agar menjadikan puasa dan ibadah Ramadan sebagai proses perubahan perilaku menuju perilaku ihsan atau kebajikan utama yang membentuk keshalehan individual dalam ranah pribadi dan keshalehan sosial dalam kehidupan kolektif.
Berikut jadwal puasa dan lebaran versi Muhammadiyah:
1 Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018
1 Syawal 1439 Hijriyah jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018
1 Zulhijah 1439 Hijriyah jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018
Hari Arafah 9 Zulhijah 1439 Hijriyah jatuh pada Selasa, 21 Agustus 2018
Idul Adha 10 Zulhijah 1439 Hijriyah jatuh pada Rabu, 22 Agustus 2018