close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Musim kemarau, PAM Jaya pastikan stok air bersih di Jakarta masih aman./Antara Foto
icon caption
Musim kemarau, PAM Jaya pastikan stok air bersih di Jakarta masih aman./Antara Foto
Nasional
Selasa, 09 Juli 2019 14:21

Musim kemarau, pasokan air bersih di Jakarta masih aman

Waduk Juanda Jatiluhur menjadi salah satu sumber air baku terbesar PAM Jaya, saat ini level ketinggiannya masih aman.
swipe

Pasokan air bersih di Jakarta disebut masih aman di tengah musim kemarau. PAM Jaya memastikan pasokan air bersih masih pada level aman. 

Manajer Humas PAM Jaya Linda Nurhandayani mengatakan, Waduk Juanda Jatiluhur yang menjadi salah satu sumber air baku terbesar PAM Jaya, saat ini masih pada level ketinggian yang aman. 

Sebab, batas minimum kedalaman waduk tersebut yakni 87,5 meter. Sementara itu, kedalaman waduk saat ini sekitar 102 meter. 

Selain berasal dari waduk, air curah hujan dari Tangerang masih relatif sesuai target yang diharapkan. Kemudian, untuk sumber-sumber air baku yang berasal dari Jakarta, yakni Kali Krukut dan Cengkareng Drain, saat ini masih sesuai yang dibutuhkan.

Di sisi lain, PAM Jaya terus berupaya memperluas layanan air bersih. Khususnya di wilayah-wilayah yang belum dilayani air perpipaan.

Perluasan layanan itu membutuhkan sumber air baku tambahan dan beberapa instalasi untuk mensuplai air ke wilayah tersebut.

"Tahun ini PAM Jaya membangun SPAM (sistem penyediaan air minum) Hutan Kota yang akan mengaliri sebagian wilayah di Jakarta Utara dan Jakarta Barat," ujar dia.

PAM Jaya juga sedang mencari alternatif sumber air baku lainnya. Linda menyebut ada beberapa sumber air baku lain di Jakarta yang saat ini dipelajari oleh tim teknis untuk menjadi alternatif sumber air baku seperti Kali Mookevart dan Pesanggrahan. 

Linda mengaku, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov DKI terkait ketersediaan air bersih di Jakarta. Selain itu, PAM Jaya bersama PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta telah mengantisipasi apabila terjadi kekurangan air bersih.

Antisipasi tersebut berupa penyediaan sejumlah mobil tangki untuk keadaan emergency (darurat). 

"Total mobil tangki sebanyak 26, terdiri dari lima mobil tangki dari PAM Jaya, enam Aetra, dan 15 dari Palyja," ucap Linda.
 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan