close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Freepik
icon caption
Ilustrasi. Freepik
Nasional
Kamis, 01 April 2021 19:52

Nadiem: 22% sekolah sudah laksanakan pembelajaran tatap muka

"Dengan kedisplinan yang kuat, kita pasti bisa melaksanakan PTM terbatas dengan aman," ucap Mendikbud, Nadiem Makarim.
swipe

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyatakan, sekitar 20%-22% sekolah di Indonesia sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, sebesar 85% telah melaksanakan kembali PTM secara penuh.

"Kita harus hidup dengan pandemi Covid-19. Satu-satunya opsi, kita harus melaksanakan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat agar Indonesia tidak kehilangan satu generasi," ucapanya dalam webinar, Kamis (1/4).

Dia menambahkan, banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan PTM secara menyeluruh. Memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan sebagai prioritas penerima vaksin Covid-19, yang ditargetkan rampung Juni-Juli 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ungkap Nadiem, 550.000 pendidik telah diimunisasi per 31 Maret. Total targetnya 5,5 juta orang. "Harapannya, sampai akhir Juni, semua guru dan dosen di seluruh Indonesia sudah divaksinasi semua."

"Dengan kedisplinan yang kuat, kita pasti bisa melaksanakan PTM terbatas dengan aman," sambung pendiri perusahaan rintisan Gojek ini.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, mengatakan, pihaknya mendukung langkah pemerintah mengizinkan PTM. Menurutnya, sekolah bisa kembali beraktivitas tanpa perlu mengunggu vaksinasi bagi pendidik selesai pada medio 2021.

"Bukan berarti sekolah harus menunggu bulan Juli, tapi ketika guru sudah divaksinasi, maka sekolahnya sudah mulai bisa PTM terbatas," ucap politikus Partai Demokrat itu.

img
Silvia Nita Nur Aryanti
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan