Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengumumkan pemerintah memperpanjang bantuan kuota internet untuk pelajar dan tenaga pengajar selama tiga bulan.
Menurut survei yang dilakukan pihaknya, keputusan pemerintah memberikan kuota internet menjadi salah satu program dengan tanggapan paling positif dari masyarakat. Kemendikbud mencatat, 84,7% responden menilai program ini sebagai langkah yang tepat dan 85% responden menilai internet gratis meringankan beban ekonomi orang tua.
"Guru-guru juga merasa dengan banyaknya zoom call, merasakan dampak positif. Karena itu kami akan melanjutkan kebijakan kuota ini selama tiga bulan ke depan, mulai Maret 2021," kata Nadiem dalam konferensi pers virtual Kemendikbud, Senin (1/3).
Akan tetapi, ada sedikit perbedaan dari bantuan kuota internet yang diberikan kali ini. Nadiem menuturkan pihaknya mendengar banyak masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas dari penggunaan kuota internet tersebut.
Dengan masukan-masukan tersebut, Kemendikbud memutuskan memberikan kuota dengan giga lebih kecil daripada sebelumnya. Kuota tersebut saat ini bisa digunakan untuk mengakses laman YouTube, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.
"Kami mendengar banyak dari guru dan murid mengatakan materi pembelajaran banyak di YouTube juga. Ini modifikasi yang kami lakukan," ujar dia.
Adapun rincian besaran kuota yang diberikan, untuk pelajar PAUD sebesar 7 gigabyte (GB) per bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah sebesar 10 GB per bulan, dan untuk pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah diberikan kuota 12 GB per bulan. Untuk mahasiswa dan dosen, masing-masing diberikan bantuan kuota 15 GB per bulan.
"Bantuan ini disalurkan tanggal 11-15 setiap bulannya selama tiga bulan ke depan. Kuota data berlaku 30 hari sejak kuota diterima," tutur dia.