close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim/Foto Dok. Kemendikbud.
icon caption
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim/Foto Dok. Kemendikbud.
Nasional
Rabu, 20 Oktober 2021 18:48

Nadiem usulkan program Sekolah Penggerak guna atasi perubahan iklim

Tantangan terbesar saat ini bagi umat manusia adalah perubahan iklim.
swipe

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menganggap bahwa saat ini yang menjadi tantangan paling besar bagi umat manusia adalah perubahan iklim. Menurutnya harus banyak pihak yang terlibat dalam mengatasi isu ini.

“Menurut saya karena terus terang dari semua tantangan dunia saat ini nggak ada yang sebesar perubahan iklim dan kita perlu banyak sekali ilmuan, insinyur, aktivis yang bergerak di bidang ini. Jadi tanpa mereka punya kesadaran bahwa ini adalah suatu hal yang mendesak dan tanpa ini hidup mereka akan terancam, menurut saya kita ngga akan bisa keluar dari masalah ini,” ujar Nadiem saat melakukan siaran langsung di akun Instagramnya bersama Yayasan Bamboo Foundation, Rabu (20/10).

Untuk itu, Nadiem bersama Kemendikbudristek tengah melakukan sebuah program yaitu Sekolah Penggerak. Program ini baru saja dimulai di 2500 sekolah dengan mengetes kurikulum baru.

“Bagian dari pada kurikulum baru ini adalah untuk menyisihkan cukup besar waktu yang sangat besar sebenarnya waktunya untuk yang namanya Project Based Learning,” ucapnya.

Menurut CEO Gojek ini, salah satu tema daripada Project Based Learning tersebut adalah lingkungan hidup yaitu perubahan iklim. Ia mengatakan, nantinya para murid bisa dengan bebas memilih berbagai project yang disediakan dan tidak hanya tentang lingkungan saja.

“Ada program kebhinekaan ya toleransi antar agama, antara suku itu juga satu program, lingkungan dan perubahan iklim itu adalah satu program, ada program wirausaha atau advokasi yang mereka inginkan. Jadi kita memberikan waktu yang cukup dalam waktu pembelajaran untuk guru-guru itu menjadi coach mereka, untuk anak-anak berkolaborasi dan berkreasi secara kreatif menemukan solusi-solusi dari permasalahan yang sudah ada atau yang akan tambah buruk di Indonesia,” paparnya.

Dengan begitu Nadiem berharap agar banyak organisasi yang ikut untuk menjadi penggerak di bidang lingkungan hidup.

img
Tiara Kandida Enggarsari
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan