close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi belajar di sekolah. Pexels/Caleb Oquendo
icon caption
Ilustrasi belajar di sekolah. Pexels/Caleb Oquendo
Nasional
Rabu, 17 Juni 2020 16:28

Nasdem DKI dukung Anies tidak buka aktivitas sekolah

Wibi menilai, membuka sekolah dikala pandemi Covid-19 masih tinggi sama saja keputusan gegabah.
swipe

Pemprov DKI tidak akan mengizinkan para siswa kembali ke sekolah sampai keadaan ibu kota benar-benar aman dari Covid-19. Mengingat, laju penyebaran virus SARS-CoV-2 di Jakarta masih cukup tinggi. 

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Wibi Andrino menilai, langkah Gubernur DKI Anies Baswedan cukup tepat tidak membuka sekolah dalam waktu dekat.  

Menurutnya, ini penting agar Jakarta dapat benar-benar mencegah dan menghentikan terjadinya penularan coronavirus. "Persyaratan dibukanya kembali belajar di sekolah, tidak hanya memperhitungkan aspek keamanan kesehatan, tetapi juga aspek kesiapan teknis dan psikologis. Saya apresiasi langkah Gubernur DKI, Anies Baswedan," kata Wibi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (17/6).

Wibi menilai, dengan membuka sekolah dikala pandemi Covid-19 masih tinggi, sama saja keputusan gegabah. Sebab, aktivitas kegiatan belajar mengajar justru sangat berisiko menjadi kluster baru penyebaran virus SARS-CoV-2. 

Terlebih, sebelumnya Jakarta, pernah menjadi episentrum atau daerah dengan penyebaran dan penularan tertinggi di Indonesia. Untuk itu, Wibi menegaskan, agar keputusan apapun terkait dibuka dan ditutupnya aktivitas masyakarat perlu dikaji secara matang. 

Meskipun saat ini di Jakarta tengah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, yaitu pada Juli 2020, namun aktivitas belajar mengajar masih harus dilakukan di rumah. "Apa yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan adalah langkah yang tepat," ujarnya.

"Jika perlu, sebelum vaksin dari virus ini ditemukan, kegiatan sekolah jangan dilaksanakan. ada baiknya kita mengantisipasinya dengan perancangan skema pendidikan berbasis online yang lebih optimal," tambah dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI, Anies Baswedan menegaskan bahwa aktivitas kegiatan sekolah tidak akan dibuka jika Jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. Hal itu jadi pertimbangan utama dibuka dan tidaknya kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

"Kami di DKI baru akan membuka sekolah setelah benar-benar aman, dan saat ini belum aman untuk anak-anak," kata Anies di Jakarta,  Selasa (16/5).

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan