close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi aktivitas NATO di perbatasan Serbia-Kosovo. Pixabay
icon caption
Ilustrasi aktivitas NATO di perbatasan Serbia-Kosovo. Pixabay
Nasional
Rabu, 29 September 2021 10:48

NATO tingkatkan patroli keamanan di perbatasan Kosovo-Serbia

Serbia telah memblokir dua jalan utama Utara Kosovo, sejak larangan pelat nomor mulai berlaku pada Senin pekan lalu.
swipe

Pasukan NATO meningkatkan patroli di Kosovo pada Senin (28/9) waktu setempat, di dekat perlintasan perbatasan yang telah diblokir oleh warga Serbia, karena marah dengan larangan mobil dengan pelat nomor Serbia memasuki negara itu dalam konfrontasi yang meningkat.

Rekaman video menunjukkan kendaraan lapis baja NATO bergerak mendekati barikade yang terbuat dari truk dan kendaraan lain di perbatasan Kosovo-Serbia.

Serbia telah memblokir dua jalan utama Utara Kosovo, sejak larangan pelat nomor mulai berlaku pada Senin pekan lalu. Hal tersebut memperburuk ketegangan antara kedua negara dan mendorong seruan agar kedua belah pihak untuk tetap tenang dari NATO dan Uni Eropa.

Di bawah larangan tersebut, semua pengemudi dari Serbia sekarang harus menggunakan detail registrasi cetak sementara yang berlaku selama 60 hari.

Pemerintah Kosovo mengatakan, hal tersebut sebagai pembalasan atas tindakan yang berlaku di Serbia terhadap pengemudi dari Kosovo sejak 2008, ketika Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia. Serbia tidak mengakui kemerdekaan Kosovo.

Konfrontasi itu telah berubah menjadi kekerasan, dua gedung kementerian dalam negeri di Kosovo Utara, termasuk kantor pendaftaran mobil, diserang pada Sabtu (26/9), kata polisi.

Serbia juga telah memulai manuver militer di dekat perbatasan dan mulai menerbangkan jet militer di atas penyeberangan sebagai bentuk protes.

NATO mengatakan, pihaknya telah meningkatkan jumlah dan durasi patroli rutin di seluruh Kosovo, termasuk di Kosovo Utara.

Serbia kehilangan kendali atas Kosovo pada 1999 setelah pengeboman NATO.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008, yang didukung oleh Amerika Serikat, Inggris, dan sebagian besar negara anggota UE. Tetapi keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa diblokir oleh Rusia, sekutu tradisional Serbia.

Beograd dan Pristina berkomitmen pada dialog yang disponsori UE pada 2013 untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan, tetapi hanya sedikit kemajuan yang dicapai.

 

img
Elmo Julianto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan