close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pergerakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natun
icon caption
Pergerakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natun
Nasional
Selasa, 07 Januari 2020 14:42

Nelayan asal Pantura akan melaut di Natuna didampingi Bakamla

Para nelayan yang akan mencari ikan di Natuna diminta melaut di sekitar kapal Bakamla.
swipe

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, memastikan bakal memberikan perlindungan kepada nelayan asal Pantura yang akan melaut di perairan Natuna.

Adapun skema perlindungannya, kata Taufiq, para nelayan diminta melaut di sekitar kapal Bakamla. Kendati demikian, dia belum bisa memastikan kapan nelayan asal Pantura akan melaut di perairan Natuna. Pasalnya, saat ini kondisi cuaca sedang tidak mendukung.

"Hanya yang jadi masalah adalah musim sekarang musim ombaknya besar. Apakah nelayan kita mampu, itu yang nanti kita lihat," kata Taufiq di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

Taufiq menuturkan, pemerintah tak akan memaksakan memberangkatkan para nelayan asal Pantura itu ke Natuna karena mengedepankan keselamatan. "Sebab, bagaimanapun cuaca yang akan menentukan apakah nelayan akan melaut atau tidak," ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, berdasarkan pantauannya kapal-kapal nelayan yang sudah add di Natuna juga belum melaut karena kondisi ombak yang tinggi. "Bahwa kapal ikan itu sudah lama enggak beroperasi. Ini dicek dulu sistem keselamatan dan sebagainya," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyebut sebanyak 120 nelayan Pantura siap melaut di perairan Natuna. Kegiatan perikanan tersebut nantinya akan dilindungi negara dengan mengerahkan sejumlah aparat gabungan untuk mengamankan para nelayan Pantura itu. 

Mahfud menjelaskan, pengerahan para nelayan Pantura ke Natuna ini merupakan upaya untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang ingin memperkuat pengamanan di perairan Natuna. Pernyataan itu diketahui disampaikan presiden setahun yang lalu. 

Dalam menerapkan instruksi tersebut, kata Mahfud, negara akan hadir dalam dua aspek. Pertama, meningkatkan patroli laut di perairan Natuna. Kedua, meningkatkan aktivitas nelayan. Karena itu, Mahfud menerima kunjungan 120 nelayan dari Pantura yang menyatakan kesiapannya melaut di Natuna.

“Hari ini saya menerima dari salah satu wilayah Pantura, sekitar 120 orang (nelayan) yang menyatakan siap melakukan aktivitas perikanan di sana (perairan Natuna)," kata Mahfud saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan