Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, per Kamis (13/1), varian Covid-19 Omicron di ibukota sudah mencapai 565 kasus. Sebanyak 458 kasus atau 81% di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Untuk transmisi lokal, kata dia, sebanyak 107 kasus atau 18,9%.
“Jadi, sekali lagi seluruh warga harus lebih hati-hati. Varian Omicron lebih cepat penularannya. Tetap di rumah, tempat terbaik di rumah,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (13/1) malam.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad untuk menangani kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
“Kepada Gubernur DKI Jakarta dan Kepulauan Riau untuk menindaklanjuti dengan segera 2 minggu ke depan. Mohon pastikan Satgas di fasilitas umum, di tingkat desa, dan kelurahan telah dibentuk, serta berfungsi seluruhnya agar pengawasan kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal,” ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/1).
Terdapat penambahan 1.409 kasus positif Covid-19 secara nasional pada pekan ini. Ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya atau 1.215 kasus. DKI Jakarta dan Kepri menjadi dua provinsi yang menyumbang penambahan kasus Covid-19 tertinggi. Bahkan, DKI Jakarta dan Kepri menjadi provinsi dengan penyumbang kenaikan kasus Covid-19 terbanyak selama 4 minggu berturut-turut.
Rinciannya, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta meningkat dari 212 kasus menjadi 254 kasus. Kemudian, meningkat lagi menjadi 348 kasus dan terakhir mencapai 526 kasus. Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Kepri meningkat dari 2 kasus menjadi 94 kasus. Lalu, meningkat lagi menjadi 140 kasus dan terakhir mencapai 168 kasus. “Ini menunjukkan alarm yang perlu segera ditindaklanjuti,” tutur Wiku.
DKI Jakarta dan Kepri patut menjadi perhatian, karena provinsi lainnya cenderung mengalami penurunan kasus Covid-19. Berdasarkan saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), kata dia, lonjakan kasus Covid-19 dapat dicegah dengan respons pengendalian sedini mungkin.