close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Poster DPO terorisme Poso. foto Polri
icon caption
Poster DPO terorisme Poso. foto Polri
Nasional
Jumat, 01 Oktober 2021 13:00

Operasi Pengejaran 4 teroris Poso diperpanjang hingga akhir 2021

Dalam operasi ini, tidak ada penambahan jumlah personel dari TNI maupun Polri.
swipe

Operasi pengejaran terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, yang bersandi Operasi Madago Raya diperpanjang hingga akhir Desember 2021. Operasi tersebut merupakan operasi tahap keempat pada tahun 2021. 

"Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap tiga bulan," ungkap Wakil Kepala Satuan Tugas (Wakasatgas) Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, Jumat (1/10/2021).

Menurut Bronto, perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak tanggal 1 Oktober hingga akhir Desember 2021. Sebelumnya, Operasi Satuan Tugas Madago Raya dimulai sejak 1 Januari 2021 dan sudah memasuki tahap keempat, karena operasi ini diperpanjang tiap tiga bulan. Dalam operasi ini, tidak ada penambahan jumlah personel dari TNI maupun Polri.

"Belum ada penambahan personel, sedangkan personel yang terlibat di Madago Raya sekitar 1.500 personel," jelasnya.

Tim Satgas Madago Raya yang terbagi ke dalam beberapa kelompok, masih terus melakukan tugas dan fungsinya dalam menanggulangi permasalahan terorisme yang terjadi di wilayah Poso, Parimo dan Sigi.

"Kemudian tim tetap melakukan kegiatan sesuai dengan tugasnya. Tim Kejar melakukan pengejaran terhadap sisa DPO teroris yang masih ada di pegunungan, kemudian Tim Sekat, melakukan penyekatan agar mereka tidak bisa turun dan simpatisan tidak bisa naik memberikan bantuan, dan tim lain memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ajakan untuk melakukan tindak radikalisme" tutur Bronto.

Sebelumnya, pada Selasa (28/9), Kapolri Listyo Sigit Prabowo, memerintahkan Satgas Madago Raya untuk terus melakukan pengejaran. Hal ini Listyo sampaikan saat memimpin pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Bandara Kasiguncu, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional terhadap target yang tersisa,” ujar Listyo Sigit.

"Saya akan senantiasa berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada personel yang berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas dalam menjaga kamtibmas dari segala bentuk gangguan dari kelompok MIT," lanjut Listyo.

Hingga saat ini, masih tersisa 4 orang DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pasca tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Keempat orang tersebut adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata. TNI dan Polri menyerukan kepada 4 DPO Teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di masa lalu di hadapan hukum.

img
Dave Linus Piero
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan