Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menangkap 10 orang terkait pengoplosan beras selama Januari-Oktober 2023. Para pelaku ditangkap di Banten, Bekasi, dan Jawa Barat (Jabar).
"Modus operandi yang dilakukan pelaku dengan melakukan repacking dan pengoplosan," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan, dalam keterangannya, Senin (9/10). Sebanyak 8 laporan kasus ini sudah lengkap (P-21) dan dua lainnya masih penyelidikan.
Satgas Pangan Polri juga melakukan pendampingan hingga pengawasan distribusi beras stabilitas pasokan dan harga pangan. Ini untuk memastikan tidak ada gejolak dan beras pemerintah tersebut tidak ditimbun.
Selain itu, menginspeksi gudang-gudang penimpanan beras. "Sebagai bentuk antisipasi terjadinya penimbunan oleh spekulan dan tindakan-tindakan lain yang dapat menyebabkan terhambatnya proses jalur distribusi beras ke masyarakat," tuturnya.
Di sisi lain, Bulog mencatat, stok indikatif cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,7 juta ton. Per 4 Oktober lalu, sebanyak 27.000 ton beras impor asal Vietnam telah dibongkar.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras di zona A(Jawa, Lampung, Sumsel, Sulawesi, Bali, dan NTB) sebesaar Rp 10.900 per kg. Adapun di zona B (Kalimantan, NTT, dan Sumatra lainnya) Rp11.500 dan zona C (Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat) Rp11.800.
Rata-rata harga beras medium di tingkat end user mencapai Rp12.844 per kg atau 15,14% di atas HET, zona B Rp13.567 per kg atau 15,24% di atas HET, dan zona C Rp14.800 per kg atau 20,27% di atas HET pada 5 Oktober 2023. Adapun harga beras medium yang dijual di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebesar Rp11.117 per kg.