Polres Jeneponto mendapatkan penyerangan dengan berbagai hujaman batu serta bom molotov pada Kamis (27/4) dini hari waktu setempat.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suanarta mengatakan, penyerangan berlangsung terhadap ruangan Propam Polres Jeneponto. Penyerangan dilakukan oleh kurang lebih 100 orang tidak dikenal (OTK).
"Benar (telah diserang). Oleh OTK," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (27/4).
Selain ruangan propam, Masjid Asy Syurti turut menerima hujaman tersebut. Bahkan, dalam penyerangan itu, terdengar beberapa bunyi tembakan'dari para pelaku.
Tidak lama, ditemukan korban tertembak pada bagian perut yakni, Bripka Musmuliadi. Polisi langsung mengevakuasi korban sambil berusaha menghalau serangan.
Penghalauan dilakukan dengan mengeluarkan tembakan peringatan sehingga berhasil mendesak mundur para penyerang. Usai hal itu dilakukan, personel Polres Jeneponto berusaha memadamkan api.
Selang satu jam, Kasrem 141 Kolonel Inf Muhammad Arif Suryandaru bersama Dandim 1425 tiba di Mapolres Jeneponto. Mereka menemui langsung Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono untuk mengecek lokasi kejadian.
Identifikasi langsung berjalan selama pengecekan tersebut. Tidak lupa, barang bukti seperti bom molotov turut diamankan.
Penyerangan ini menyebabkan kerusakan pada pintu maupun jendela kaca dari ruang Si Propam Polres Jeneponto.
Kaca pecah juga terlihat di jendela ruang SKCK Sat Intelkam Polres Jeneponto, ruang identifikasi Sat Reskrim, dan Masjid Ar Syurti Polres Jeneponto. Terdapat juga sebuah mobil dan telepon genggam hancur akibat peristiwa ini.