close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif (kedua dari kanan). /Antara Foto
icon caption
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif (kedua dari kanan). /Antara Foto
Nasional
Senin, 18 November 2019 17:53

PA 212: Sukmawati menodai agama kami

Akibat pernyataannya, Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
swipe

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif turut berkomentar soal polemik pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan sumbangsih Nabi Muhammad SAW dengan sang proklamator Soekarno. Menurut Slamet, pernyataan Sukmawati tersebut jelas sebuah penghinaan. 

"Tetapi, kami harap ini ditindak serius karena (pernyataan Sukmawati) ini sudah menodai agama kami," kata Slamet dalam siaran pers yang diterima Alinea.id di Jakarta, Senin (18/11).

Tak hanya menganggap menista agama, menurut Slamet, pernyataan Sukmawati juga telah mencoreng nama mendiang ayahnya, yakni Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno. 

Ia pun berharap aparat kepolisian profesional menyelidiki dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati. Ia mengancam akan menggelar upaya-upaya 'tertentu' jika kepolisian tak memproses Sukmawati. "Kami terus akan mendesak kepolisian," ujar Slamet. 

Sebelumnya, Koordinator Bela Islam (Korlabi) melaporkan Sukmawati atas dugaan penistaan agama Islam. Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan nomor register LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum.

Sukmawati membandingkan peran Nabi Muhammad dan Soekarno dalam sebuah acara diskusi bertema nasionalisme yang digelar di Jakarta, pekan lalu. Ketika itu, ia mempertanyakan peran Nabi Muhammad dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

"Sekarang saya mau tanya, 'Yang berjuang di abad ke-20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno?' Untuk kemerdekaan Indonesia,"  tanya Sukmawati kepada peserta diskusi. 

 

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan