Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) merupakan penghasil bawang putih lokal terbaik. Sebab, varietas yang umum ditanam adalah lumbu hijau.
Bawang putih pacet dikenal memiliki kualitas terbaik dengan aroma khas yang sangat pedas. Tentu ini menjadi angin segar terhadap petani, karena bisa mengurangi impor bawang putih setelah lebih dari dua dekade tidak bertanam bawang putih secara luas.
"Komoditas bawang putih menjadi salah satu komoditas hortikultura yang berkontribusi terhadap inflasi nasional, selain cabai dan bawang merah. Kebergantungan, terhadap bawang putih impor akan sangat mengkhawatirkan pada masa datang," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/9).
Menurut dia, usaha pengembangan bawang putih nasional akan terus dikembangkan untuk mendorong substitusi impor dan mengantisipasi terjadinya inflasi.
Pelan namun pasti, kata dia, sentra bawang putih baik yang telah ada maupun yang baru mulai tumbuh dan berkembang termasuk di Kecamatan Pacet, Mojokerto. Adanya, kebijakan tanam bawang putih telah membakar semangat petani untuk mengembangkan usaha tani.
Pada 2020, di Kecamatan Pacet terdapat pertanaman seluas 109 hektare (ha). Sebagian besar dikembangkan secara swadaya bekerja sama dengan penangkar bawang putih.
"Pertanaman bawang putih di Kecamatan Pacet tersebar di enam desa. Yaitu, Desa Sajen, Pasukan, Claket, Petak, Cepokolimo, dan Kemiri. Areal pertanaman bawang putih saat ini, mencapai 109 ha dengan pertanaman terluas di Desa Pacet yaitu seluas 32,05 ha dan disusul Desa Petak seluas 27,10 ha," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Jatim, Teguh Gunarko.
Dia menyampaikan, hingga saat ini lebih kurang 27 ha bawang putih di wilayahnya telah dipanen dan sisa sebanyak 82 ha lainnya, diperkirakan panen pada Oktober 2020 dengan produktivitas berkisar 12-14 ton per ha.
"Saya optimistis dengan kondisi seperti saat ini, dengan dukungan pemerintah provinsi dan pusat, bawang putih di Pacet dapat bertambah luas," paparnya.
Menurut dia, yang istimewa di Kecamatan Pacet sebagian besar pertanaman dengan ketinggian rata-rata 450-600 mdpl. Selain itu, didukung pengairan yang tiada henti serta dengan pertimbangan musim yang tepat.
Sebagai informasi, bawang putih asal petani dari Pacet sebagian besar berukuran besar atau lebih dari 3 cm dengan presentase di atas 70%. Oleh karena itu, sangat cocok apabila pada gilirannya produksi bawang putih petani Pacet digunakan sebagai benih untuk pengembangan kawasan bawang putih nasional.