close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. Istimewa
icon caption
ilustrasi. Istimewa
Nasional
Kamis, 27 Oktober 2022 20:48

Pandemi Covid-19 belum usai, berikut penyebab varian XBB muncul

Meski tingkat keparahan dari subvarian Omicron XBB fatalitasnya tidak lebih parah dibanding subvarian lainnya, kondisi belum aman.
swipe

Beberapa hari terakhir kasus konfirmasi harian Covid-19 mengalami tren peningkatan. Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan, hingga 24 Oktober 2022, terjadi peningkatan kasus positif mingguan sebesar 21,78%, dibanding minggu sebelumnya. Hal ini juga diikuti dengan perawatan di rumah sakit isolasi sebanyak 14,56% dan ICU sebesar dan 12,86%. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Achmad Farchanny, melaporkan subvarian Omicron XBB secara global, Indonesia mengalami peningkatan jumlah kasus positif,

“Di Indonesia, kasusnya memang cenderung meningkat di 24 provinsi, dibanding periode seminggu sebelumnya. Dari data kemarin, ada 3.008 kasus positif harian dan pagi ini bertambah 40 orang, sehingga meningkat lagi jadi 3.048. Jumlah orang yang di testing sebanyak 29.785 orang dengan positivity ratenya 10,23%,” ujar Achmad Farchanny dalam Talkshow “Hadapi Varian Baru: Kencangkan Prokes, Tuntaskan Vaksinasi”, pada Kamis (27/10/2022).

Achmad mengungkap, terdapat 20 negara terbesar yang masuk ke Indonesia pada bulan Oktober, beberapa negara dengan peningkatan dan laporan varian baru menjadi WNA terbesar yang masuk ke Indonesia. Seperti Australia, Malaysia, India, dan Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa lainnya. Namun, Achmad mengungkap, bahwa terdapat 5 negara pelaku perjalanan atau warga negara yang kerap berkunjung ke Indonesia.

“Dari 5 negara terbanyak yang sering warga negara atau pelaku perjalanan dari luar negeri, yaitu Australia, Malaysia, India, Singapura, dan Inggris. India dan Singapura temuan subvarian XBB nya banyak,” ungkapnya.

Meski tingkat keparahan dari subvarian Omicron XBB fatalitasnya tidak lebih parah dibanding subvarian lainnya, kondisi belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Subvarian ini berpotensi menyebabkan gelombang baru karena karakteristiknya lebih mudah menginfeksi, terutama bagi orang yang belum melakukan vaksinasi. Maka dari itu, seluruh masyarakat diimbau agar terus menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan tetap waspada.

img
Atikah Rahmah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan