close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Para panitia seleksi calon pimpinan KPK memberikan keterangan pers. Antara Foto
icon caption
Para panitia seleksi calon pimpinan KPK memberikan keterangan pers. Antara Foto
Nasional
Kamis, 08 Agustus 2019 13:21

Pansel cari pimpinan KPK yang punya karakter kolektif kolegial

Pansel akan menanyakan terkait aspek yuridis hukum acara pidana kasus korupsi kepada capim KPK.
swipe

Ketua panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yenti Garnasih, mengatakan pihaknya akan menggali pengetahuan para peserta calon pimpinan KPK terkait persoalan yang terjadi di era kepemimpinan Agus Rahardjo dalam tahapan seleksi keempat ini. 

Misalnya, terkait dengan adanya isu perpecahan di internal KPK yang kemudian menimbulkan kelompok-kelompok seperti Polisi Taliban vs Polisi India. Selain itu, Pansel KPK juga akan menanyakan terkait aspek yuridis hukum acara pidana kasus korupsi. Terakhir, menguji karakteristik kepemimpinan Capim KPK.

“Itu menjadi langkah antisipasi bagi kami terhadap hal itu. Karena kalau masih ada masalah di internal, bagaimana kita fight corruption character-nya itu. Jadi, itu hal-hal seperti ini akan ditanyakan ke mereka,” kata Yenti saat konferensi pers di Gedung Panca Gatra Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).

Selain itu, Yenti berpendapat, persolan yang akan dihadapi pimpinan KPK nantinya dalam bertugas yakni menjalankan fungsi pemberantasan korupsi seperti pencegahan, monitoring, dan supervisi. Menurutnya, untuk menjalankan hal tersebut, dibutuhkan pemimpin komisi antirasuah yang mempunyai karakter kolektif kolegial.

“Problemnya mereka adalah pemberantasan korupsi itu sendiri, dan untuk menjalankan fungsi tersebut bagaimana kita melihat leadership-nya bahwa mereka adalah pimpinan kolektif kolegial,” ujar Yenti.

Sebelumnya, Pansel Capim KPK telah melanjutkan tahapan seleksi bagi 40 peserta yang lolos seleksi tes psikologi. Setidaknya, 40 capim tersebut akan mengikuti proses selanjutnya yakni profile assessment.

"Hari ini kita ada profile asessment, profile asessment ini merupakan tahapan yang dekat dari akhir tahapan seleksi. Profile asessment ini lebih mendalam dan lebih meluas dari psikotes kemarin," kata Yenti.

Seleksi profile assesment akan dilaksanakan di Gedung Panca Gatra Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat sejak pukul 08.00 WIB. Mereka akan mengikuti proses assessment selama dua hari sejak Kamis, (8/8) hingga Jumat (9/8).

Dalam seleksi tersebut, para capim KPK jilid V akan ditanyai seputar pengetahuan wawasan pemerintahan dan kebangsaan. Yenti menyebut, tes ini bersifat wajib. Bagi peserta yang tidak hadir dinyatakan gugur.

"Yang akan didapatkan dari hari ini adalah assessmen yang lebih detail dari saringan sebelumnya. Ada simulation menyimulasikan job, observasi, wawancara individual. Tes hari ini fokusnya profesionalisme. Kemudian kita akan lihat transparansi," ujar Yenti.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan