close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas ber-APD lengkap melakukan tes cepat antigen kepada pelaku perjalanan di Rest Area 97B, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Sabtu (26/12/2020). Dokumentasi Pemprov Jabar
icon caption
Petugas ber-APD lengkap melakukan tes cepat antigen kepada pelaku perjalanan di Rest Area 97B, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Sabtu (26/12/2020). Dokumentasi Pemprov Jabar
Nasional
Selasa, 25 Mei 2021 18:58

Pascalibur Lebaran, Jabar gencarkan tes Covid-19

Pemprov Jabar melakukan tes cepat antigen secara acak di 17 titik.
swipe

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meningkatkan tes Covid-19 untuk mencegah penularan pascalibur Lebaran. Pengetesan kini dilakukan di 17 titik perjalanan sebanyak 3.400 tes acak per hari.

"Semuanya kita antisipasi dengan random sampling antigen di 17 titik," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. "Tes kita, kan, ada dua lapis, di jalan itu terjadi di 17 titik dikali 200 pengetesan per hari."

Dengan tes acak, status Covid-19 pemudik diketahui usai pulang dari kampung halaman. Jika dinyatakan reaktif, mereka diwajibkan menjalani tes usap (swab test) secara polymerase chain reaction (PCR).

"Dengan begitu, katakanlah dia kena Covid-19, ketika balik lagi ke tempat asalnya, jangan sampai merugikan RW, tempat dia bekerja karena total yang positif, menurut laporan, ada sekitar 150 orang, mayoritas di perjalanan dan di tempat pariwisata," paparnya.

Emil, sapaannya, melanjutkan, juga telah menginstruksikan posko RT/RW melaporkan warganya yang diam-diam mudik. Penduduk yang ketahuan pulang kampung harus dilaporkan dan dijadikan subyek pengetesan di level PPKM mikro.

Di sisi lain, dirinya mengapresiasi kinerja posko RT/RW yang meminta warganya yang mudik mengarantina sendiri di rumah masing-masing atau menyediakan ruang-ruang isolasi selama lima hari.

"Terima kasih kepada desa-desa yang sudah disiplin isolasi mandiri bagi pemudik yang datang. Karena ada sekitar 1.700-an pemudik langsung di isolasi di desa-desa yang melakukan isolasi mandiri kepada mereka yang nekat mudik," paparnya.

Selama masa pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan pada 6-24 Mei 2021, sebanyak 220.000 kendaraan diputarbalikkan petugas. Selain itu, mengarantina sekitar 17.000 pemudik yang lolos penyekatan.

"Sekitar 220.000 kendaraan pemudik itu dibalikkanankan. Kemudian kendaraan yang keluar Jabar sekitar 300.000 dan yang datang ke Jabar juga sama jumlahnya," tandasnya, menukil situs web Pemprov Jabar.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan