Sembilan kepala negara akan menghadiri prosesi pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, pada 20 Oktober 2019 di Gedung DPR/MPR. Aparat keamanan akan melakukan pengawalan ketat kepada para kepala negara Asia tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, seluruh aparat keamanan gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta, telah siap mengamankan para tamu negara tersebut.
"Jadi total ada sembilan kepala negara hadir. Kami sudah mempersiapkan pengamanan khusus untuk perwakilan setiap negara di wilayah Asia itu," tutur Asep di Humas Polri, Jumat (9/10).
Dia menjelaskan, para kepala negara akan mendapat pengawalan melekat dari para personel Paspampres yang tergabung dalam Operasi Waskita. Pengawalan akan dilakukan sejak para tamu negara tersebut tiba di Indonesia.
Seluruh aktivitas mereka selama di Indonesia pun, tak akan lepas dari proses pengawalan. Aparat keamanan akan memastikan keamanan dan keselamatan para tamu kehormatan, hingga mereka meninggalkan Indonesia.
"Nanti dikawal sejak tiba di sini (Jakarta) hingga kembali lagi ke negara asalnya," kata Asep.
Para tamu negara yang hadir juga akan mendapat fasilitas kendaraan yang disediakan oleh pihak Istana Negara. Mobil sedan hitam yang disiapkan, akan mengantarkan para tamu negara selama berada di Indonesia.
Untuk menjamin situasi tetap kondusif selama proses pelantikan Jokowi-Ma'ruf, upaya pengamanan tak hanya dilakukan di Jakarta. Para personel TNI-Polri juga melakukan upaya pengamanan di masing-masing wilayah penugasan mereka di seluruh Indonesia.
Pelantikan Jokowi-Maruf akan berlangsung di Gedung DPR/MPR Minggu (20/10) pukul 14.30 WIB. Prosesi pelantikan akan dijaga ketat oleh sekitar 30.000 personel gabungan TNI-Polri.