Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rahmad Handoyo, tidak mempersoalkan absennya bekas Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dalam cara pemberian tanda jasa Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (11/11).
"Yang jelas, beliau, kan, tetap menerima, tetap mau menerima penghargaan itu dari pemerintah. Soal mau datang atau tidak itu, kan, soal seremonial saja," katanya saat dihubungi Alinea, Rabu (11/11).
Bagi Anggota Komisi IX DPR ini, alasan mangkir karena Covid-19, sebagaimana disampaikan Menko Polhukam Mahmud MD, perlu dihormati. Apalagi, hadir atau tidaknya menjadi hak Gatot.
"Kalau secara psikologis tidak nyaman karena pandemi, ya, tidak masalah. Jadi, tidak suatu hal yang istimewa," tuturnya.
"Kecuali kalau beliau menolak, beliau tidak menerima. Itu menjadi suatu berita yang menarik masyarakat. Tetapi, kan, beliau tetap mau menerima," imbuh Rahmad.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, sebelumnya menilai, absennya Gatot dalam acara pemberian tanda jasa Bintang Mahaputera oleh Presiden Jokowidi akan memunculkan spekulasi baru di ruang publik. "Persisnya, hanya Gatot dan Tuhan saja yang tahu."