Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan mengingatkan, kepada pejabat Indonesia untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintah Israel.
"Perlu diingatkan kepada seluruh pejabat dan aparat pemerintahan Indonesia, agar tidak boleh melakukan hubungan atau kontak resmi apa pun dengan pejabat atau aparat pemerintahan Israel," ujar Farhan, dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Menurutnya, hal itu sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia, yakni menjunjung tinggi kemerdekaan Palestina. Untuk itu, tidak ada alasan menjalin hubungan diplomasi dengan negara penjajah.
"Maka selama Israel menjajah Palestina, Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik," tegas Farhan.
Terlepas dari itu, Farhan mengapresiasi sikap tegas dan cepat pemerintah terkait isu yang berkembang soal normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel. Pemerintah, diminta dia untuk tetap konsisten menjalankan komitmen tersebut.
"Kita semua harus menjaga amanat itu secara bersama sebagai satu bangsa berdaulat, seperti yang dimaklumatkan oleh Presiden Soekarno," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, Indonesia tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Pernyataan Retno menjawab klaim media Israel yang mengatakan Indonesia dan Oman akan menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
Sebagai informasi, Indonesia dikabarkan menormalisasi dan membangun hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini diutarakan oleh sumber diplomatik Israel sebagaimana dikutip Times of Israel dari Channel 12, pada Minggu (13/12).
Sumber diplomatik itu mengidentifikasi ada dua negara yang sudah melakukan pembicaraan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lengser dari jabatannya pada 20 Januari 2021. Selain Indonesia, Oman juga akan melakukan hal serupa
Selain itu, Menteri Intelijen Israel, Eli Cohen juga menyebut Indonesia dalam wawancara mengenai normalisasi hubungan diplomatik pada Radio Angkatan Darat. Ini dilaporkan pula oleh media setempat The Jerusalem Post.