Pembakaran kendaraan di Semarang, pedagang curigai pelaku 2 pria

Teror pembakaran kendaraan bermotor oleh orang tak dikenal di Kota Semarang, Jawa Tengah, terjadi berturut-turut selama empat hari terakhir. Pada Minggu, 3 Februari 2019 dini hari teror pembakaran tersebut kembali terjadi di Jalan Margosari, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kali ini adalah Sutrisno, warga yang menjadi korban pembakaran tersebut. Sebanyak dua sepeda motor milik pria berusia 71 tahun yang diparkir di teras rumahnya itu hangus dibakar orang tak dikenal.  

Salah seorang saksi bernama Zaenal Abidin (25), mengatakan peristiwa pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Beruntung saat hendak pulang usai berjualan, pedaagang makanan itu melintasi rumah korban Sutrisno. Melihat api yang sudah berkobar, Zaenal langsung berteriak memanggil pemilik rumah.

"Api sudah membesar, saya berteriak ke pemilik rumah. Untungnya, api tidak sampai menjalar ke rumah," kata Zaenal.

Zaenal mengungkapkan, sesaat sebelum terjadinya pembakaran dia sempat melihat ada dua pria yang melintas di lokasi. Kedua pria yang berboncengan sepeda motor tersebut, menurut Zaenal, tampak mencurigakan.

Tak hanya mengincar sepeda motor, pelaku pembakaran tersebut juga mengincar mobil milik warga yang tengah terparkir. Pada 31 Januari 2019, pembakaran kendaraan menimpa Maura Apriani, warga Jalan Ciliwung, Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mobil Daihatsu Ayla miliknya dibakar orang tak dikenal.

Keesokan harinya, pada 1 Februari 2019, pembakaran kembali menimpa mobil yang terparkir di dalam halaman rumah di Kota Semarang. Korban atau pemiliknya bernama Dodi Handono, warga Jalan Genuk Karanglo, Kota Semarang.

Sedangkan tiga sepeda motor dibakar di teras rumah di Jalan Menoreh Timur II, Sampangan, Kota Semarang pada Sabtu, 2 Februari 2019 dini hari. 

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatma, mengatakan pelaku pembakaran kendaraan tersebut biasanya melakukan aksinya pada dini hari. Waktunya antara pukul 03:00 WIB hingga 05.00 WIB. 

Adapun cara kerja mereka untuk membakar mobil atau motor milik korban, lanjut Agus, menggunakan botol yang diisi dengan minyak tanah dan menggunakan kain sebagai pemicunya.

Agus meminta masyarakat agar tidak resah dengan kejadian ini karena pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggiatkan kembali kegiatan siskamling guna meningkatkan kewaspadaan sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku pembakaran tersebut. (Ant)