Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan, pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Negara sesuai Master Plan IKN dan mulai dibangun tahun ini.
Dengan perhitungan tentang sasaran program vaksinasi dan tercapainya herd immunity, Suharso optimistis pembangunan Istana Negara dapat dimulai pada tahun ini dan rampung pada 2024.
“Kami optimistis, mudah-mudahan Istana Presiden bisa melakukan groundbreaking pada tahun ini. Sehingga 17 Agustus 2024 itu, presiden bisa melaksanakan 17 Agustusan di Ibu Kota Negara baru,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4).
Untuk pembangunan Istana Negara, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyelaraskan materi Rencana Induk Ibu Kota Negara dan Urban Design Ibu Kota Negara.
Menyoal berbagai kritikan terhadap desain Istana Negara tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata menyatakan, desain Istana Negara saat ini memasuki tahap gagasan awal sehingga prosesnya terus bergulir.
Desain karya Nyoman Nuarta, yang juga desainer dari Garuda Wisnu Kencana tersebut, masih dapat diperdalam dan didiskusikan oleh para ahli di bidang arsitektur.
“Sepertinya desain tersebut merupakan gagasan awal yang dapat diperdalam dan didiskusikan bersama para ahli di bidang arsitektur dan perencana kota,” ujar Rudy.
Adapun Bappenas menegaskan pembangunan Ibu Kota Negara yang berlokasi di Kalimantan Timur akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, hingga membuka jutaan lapangan kerja dengan tumbuhnya sektor-sektor ekonomi yang bernilai tambah tinggi.
Pembangunan Ibu Kota Negara akan menciptakan struktur ekonomi Kalimantan Timur yang kokoh dan setara dengan negara maju, serta mempercepat peningkatan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia agar setara dengan negara-negara berpendapatan tinggi.