close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ratusan keluarga kapal tenggelam KM Sinar Bangun melakukan ritual keagamaan doa bersama./Antara Foto
icon caption
Ratusan keluarga kapal tenggelam KM Sinar Bangun melakukan ritual keagamaan doa bersama./Antara Foto
Nasional
Selasa, 03 Juli 2018 11:02

Pembangunan monumen kapal KM Sinar Bangun dimulai

Keluarga korban KM Sinar Bangun telah merelakan dan ikhlas atas kecelakaan kapal tenggelam di Danau Toba.
swipe

Ratusan keluarga larut dalam kekhusyukan pada ritual keagamaan doa bersama untuk korban kapal tenggelam, di seputaran Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada Selasa (3/7). Umat Islam beribadah membaca surat Yasin dan Shalat Ghaib di atas perbukitan, sedangkan Kristiani tabur bunga dan kebaktian di pinggir dermaga.

Kegiatan itu bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang turut prihatin dan duka atas peristiwa tersebut. Pemkab juga memulai pembangunan monumen berbentuk kapal yang dilengkapi prasasti nama-nama para penumpang KM Sinar Bangun.

Monumen setinggi delapan meter menghadap arah Simanindo Kabupaten Samosir, panjang kapal tujuh meter dengan lebar tiga meter. Monumen ini bakal menjadi penanda bagi keluarga korban dan keturunannya, apabila suatu waktu ingin menabur bunga. Hari ini menjadi peletakan batu pertama untuk pembangunan monumen tersebut. 

Sekaligus pengingat bagi elemen masyarakat, khususnya pelaku usaha angkutan umum untuk tetap mengutamakan keselamatan penumpang, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

Bupati Simalungun, JR Saragih berharap kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan berakhirnya masa pencarian tim gabungan SAR, dapat meringankan kesedihan keluarga korban. Saragih menambahkan santunan bagi keluarga korban meninggal dan selamat akan diberikan mulai esok sampai 10 hari kedepan.

Bantuan pendidikan bagi anak-anak korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba juga dijamin oleh Pemkab. Saragih memastikan seluruh keluarga korban KM Sinar Bangun telah sepakat akan mendapat bantuan pendanaan sampai perguruan tinggi. 

Namun, Saragih tidak menjelaskan secara detail mengenai jenis bantuan pendidikan yang akan diberikan bagi anak-anak korban. Ketika dipertanyakan mengenai rentang waktu bantuan, ia menjamin itu akan dilakukan hingga akhir masa jabatannya.

"Semoga pengganti saya bisa melanjutkan," kata Saragih seperti dikutip Antara

Kepada anak-anak penumpang KM Sinar Bangun, JR Saragih memberikan motivasi dan dukungan agar tidak putus asa terhadap kondisi rasa. Mantan Ketua Partai Demokrat Provinsi Sumatra Utara itu mencontohkan dirinya yang hidup dengan status anak yatim sejak masih kecil.

Selain bantuan pendidikan, Pemkab Simalungun juga membangun monumen untuk dapat menjadi peninggalan bagi anak-anak korban.

Sebelumnya, kapal kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin (18/6), sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam proses pencarian, tim gabungan telah menemukan 21 korban selamat dan tiga korban tewas.

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan