Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah tidak takut dengan aksi pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kabupaten Nduga, Papua. Jokowi meminta agar tugas berat membangun Papua terus dilanjutkan.
“Kita tidak akan pernah takut, dan ini malah membuat tekad kita membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka seperti dikutip Setkab.go.id di Jakarta, pada Rabu (5/12).
Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan jalan Wamena-Kenyam-Mamugu sepanjang 4.600 km itu tetap diteruskan.
“Harus segera diselesaikan karena dari Wamena ke Mamugu ini harus dibangun 35 jembatan. Artinya, PU jalan terus untuk membangun tanah Papua serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Jokowi.
Presiden mengakui pembangunan di Papua sangat sulit sekali. Selain letak geografis dan cuaca, medannya yang berada di ketinggian 3.000 sampai 4.000 meter di atas permukaan laut juga menjadi kendala.
Ia menjelaskan, dari Wamena ke Mamugu jaraknya sepanjang 278 km. Tempat tersebut berada di ketinggian di atas 3.000. Karena itu, tak heran untuk membangun di sana membutuhkan helikopter untuk membawa alat beratnya. Tak hanya itu, aspalnya demikian. Dibawa pakai helikopter.
“Jadi pembangunan yang sangat sulit seperti itu yang harus diketahui masyarakat. Sangat berbeda sekali dengan pembangunan jalan, misalnya di Pulau Jawa. Alamnya sangat sulit di tanah Papua, kemudian juga ada sisi keamanan di titik-titik tertentu,” ujarnya.
“Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu, karena alam yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanan juga masih perlu perhatian.”
Kejar Pelaku Pembunuhan
Terkait aksi pembunuhan brutal yang diduga dilakukan oleh KKB terhadap para pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut.
“Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” ucap Presiden Jokowi.
Berdasarkan laporan yang terbaru yang diterima Presiden, saat ini Panglima TNI dan Wakapolri tengah berada di Papua. Para pasukan dari TNI dan Polri telah dikerahkan untuk menangani penyerangan dengan penembakan oleh KKB tersebut.
“Saya atas nama rakyat, bangsa dan negara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Kita bersama-sama mendoakan agar arwah para para Pahlawan Pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Presiden Jokowi.