Polda Metro Jaya mengungkap jumlah kejahatan pembobal minimarket dalam satu bulan penyebarang Covid-19.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, dalam sebulan terakhir, pihaknya menangani belasan kasus pembobolan minimarket. Yusri menyebut, pelaku memang merupakan sindikat pencurian.
"Rata-rata sekali kita nangkap, seperti kemarin Dirkrimum dalam satu bulan 11 TKP," kata Yusri dalam keterangan resmi di konferensi pers online, Minggu (26/4).
Menurut Yusri, pembobolan minimarket dilakukan para pelaku lantaran rumah warga saat ini selalu dihuni. Sehingga, sindikat pencurian sulit melancarkan aksinya.
Yusri mengungkapkan, kejahatan lainnya juga meningkat, seperti penyebaran berita bohong terkait Covid-19, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan begal. Namun, Yusri tidak merinci jumlah peningkatan tren kejahatan itu.
Lebih lanjut, Yusri menuturkan, pihaknya telah melakukan pemetaan kerawanan tiap daerah di ibu kota. Dari masing-masing tingkat kerawanan juga telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk melakukan patroli dan penindakan.
"Dari hasil pemetaan itu kemudian dari tim satgas inilah yang bergerak melakukan penjagaan ketat dan pengawasan, patroli yang ditingkatkan di tempat-tempat yang rawan dan juga pemetaan jam rawan, yakni 00.00 sampai 04.00 WIB," tutur Yusri.